Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Bayi Lahir, Pria Ini Tewas Dipanah Warga karena Dinilai Berisik

Kompas.com - 05/11/2022, 18:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GENOA, KOMPAS.com - Seorang pria Italia didakwa dengan pembunuhan rasial setelah menembak mati warga negara Peru dengan panah buatan sendiri, karena menilai korban terlalu berisik di jalan.

Insiden tersebut dilaporkan pihak berwenang dan media-media Italia pada Kamis (3/11/2022).

Korban bernama Javier Alfredo Romero Miranda berusia 41 tahun. "(Ia) dibunuh oleh panah yang ditembakkan orang marah" pada Selasa (1/11/2022), kata Wali Kota Genoa Giovanni Toti di Twitter.

Baca juga: Hasil Forensik Temukan Panah Logam Artileri Rusia pada Puluhan Jasad Warga Sipil Bucha

Romero Miranda yang merupakan ayah dua anak sedang merayakan kelahiran anak keduanya dengan sesama warga Amerika Selatan, menurut kantor berita ANSA.

Dikutip dari kantor berita AFP, bayi itu lahir tepat malam sebelumnya saat Halloween.

Penembaknya yaitu Evaristo Scalco (63) menembak Romero Miranda dari jendelanya setelah bersitegang dengan kelompok itu tentang kegaduhan mereka.

Saksi mata mengatakan, Scalco terdengar meneriakkan kata-kata pelecehan rasial sebelum mengangkat busurnya.

Panah tersebut menurut polisi adalah jenis yang biasa digunakan untuk berburu babi hutan, dan dilaporkan mengenai jantung Romero Miranda.

Baca juga:

Rekaman video yang diambil dari tempat kejadian menunjukkan Scalco kemudian berusaha membantu orang Peru itu sebelum ambulans tiba.

Romero Miranda meninggal beberapa jam kemudian di rumah sakit, menurut surat kabar lokal Secolo XIX.

Polisi menemukan sekitar 60 anak panah buatan sendiri di rumah Scalco.

Wali Kota Toti menyebutnya sebagai kematian yang tidak masuk akal dan mengatakan, "Kehidupan malam, kebisingan, atau situasi lain tidak dapat membenarkan reaksi seperti itu".

Baca juga: Taipan Daging Rusia Berjuluk Raja Sosis Ini Dibunuh Pakai Panah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com