Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersenjatakan Busur dan Panah, Pria Norwegia Bunuh 5 Orang

Kompas.com - 14/10/2021, 06:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

OSLO, KOMPAS.com – Seorang pria menyerang secara membabi buta dengan busur dan anak panah di Kongsberg, Norwegia.

Serangan yang terjadi pada Rabu (13/10/2021) tersebut menewaskan lima orang dan melukai dua lainnya.

Melansir Reuters, polisi mengatakan bahwa tersangka sudah ditahan.

Baca juga: Taipan Daging Rusia Berjuluk Raja Sosis Ini Dibunuh Pakai Panah

Kepala Polisi Oeyvind Aas mengatakan kepada wartawan, pria tersebut menggunakan busur dan anak panah untuk melancarkan beberapa serangan.

Kini, polisi juga sedang menyelidiki apakah tersangka juga menggunakan senjata lain ketika melancarkan serangannya.

“Pria itu telah ditangkap. Dari informasi yang kami miliki sekarang, orang ini melakukan tindakannya sendirian,” ujar Aas.

Salah satu korban yang mengalami luka-luka adalah seorang polisi yang sedang tidak bertugas.

Baca juga: Penjaga Suku Pedalaman Brasil Tewas Terkena Anak Panah di Hutan Amazon

Koran VG memperlihatkan gambar anak panah yang tampak tertancap di dinding sebuah bangunan berpanel kayu.

Insiden tersebut merupakan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir setelah serangan yang dilakukan ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik pada 2011.

Breivik membunuh 77 orang yang mayoritas korban adalah para remaja di sebuah kamp pemuda.

Serangan pada Rabu itu terjadi di area yang luas dari Kongsberg, sebuah kotamadya berpenduduk sekitar 28.000 orang di tenggara Norwegia, 68 kilometer dari Oslo.

Baca juga: Profil Erna Solberg, Perdana Menteri Norwegia

Pemerintah mengatakan, polisi tengah meluncurkan penyelidikan besar-besaran.

“Laporan yang datang dari Kongsberg malam ini sangat mengerikan," kata Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg dalam konferensi pers.

“Saya mengerti bahwa banyak orang takut, tetapi penting untuk menekankan bahwa polisi sekarang memegang kendali,” imbuhnya.

Setelah serangan itu, direktorat polisi menyatakan telah memerintahkan petugasnya di seluruh negeri untuk membawa senjata api.

Baca juga: Masyarakat Terkejut Meteor Jatuh di Atas Langit Malam Norwegia

Polisi Norwegia biasanya tidak bersenjata. Tetapi, petugas memiliki akses ke senjata api dan senapan bila diperlukan.

“Ini adalah tindakan pencegahan ekstra. Polisi sejauh ini tidak memiliki indikasi bahwa ada perubahan tingkat ancaman nasional,” kata direktorat polisi dalam sebuah pernyataan.

Aas berujar, polisi akan menyelidiki apakah serangan itu merupakan tindakan terorisme.

Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik Norwegia Monica Maeland menerima update informasi tentang serangan itu dan sedang memantau situasi dengan cermat.

Baca juga: Pakai Celana Pendek daripada Bikini, Tim Bola Tangan Norwegia Terancam Didenda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com