Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Peringatkan Global: Dunia Hadapi Situasi Paling Berbahaya sejak Perang Dunia II

Kompas.com - 28/10/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dunia saat ini menghadapi situasi yang paling berbahaya sejak Perang Dunia II.

Hal tersebut disampaikan Putin dalam Valdai Discussion Club, sebuah konferensi para pakar kebijakan internasional, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Kamis (27/10/2022).

Putin menuturkan, para elite Barat berupaya mencegah runtuhnya dominasi global AS dan sekutunya.

Baca juga: Putin Sebut Barat Memainkan Hal Berbahaya dan Kotor, Ini yang Dikatakan

Dia juga menuding AS menghasut konflik di Ukraina dan Barat memainkan permainan geopolitik yang berbahaya, berdarah, dan kotor, yang menabur kekacauan di seluruh dunia.

Pada akhirnya, tutur Putin, Barat harus berbicara dengan Rusia dan kekuatan besar lainnya tentang masa depan dunia.

“Periode sejarah dominasi Barat yang tak terbagi atas urusan dunia akan segera berakhir,” kata Putin.

Baca juga: Putin Sebut Eks PM Inggris Liz Truss Gila Saat Bicara Peluang Rusia Pakai Nuklir

“Kita berdiri di perbatasan sejarah: Di depan mungkin adalah dekade yang paling berbahaya, tidak dapat diprediksi dan, pada saat yang sama, penting sejak akhir Perang Dunia II,” lanjut Putin.

Meski demikian, ujar Putin Rusia tidak menganggap Barat sebagai musuh kendati saat ini terjadi konflik bersenjata di Ukraina.

Putin juga mengirim pesan kepada Barat dan NATO, “mari berhenti menjadi musuh, mari hidup bersama”.

Di sisi lain, Gedung Putih mengatakan bahwa pernyataan Putin tersebut bukanlah hal baru dan tidak menunjukkan perubahan dalam tujuan strategisnya, termasuk di Ukraina.

Baca juga: Putin: Ukraina Mundur dari Negosiasi Damai dengan Rusia karena Perintah AS

Siap untuk negosiasi

Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari memicu pertikaian terbesar dengan Barat sejak krisis rudal Kuba pada 1962 di era Perang Dingin.

Puluhan ribu orang telah tewas akibat invasi dan Barat sudah menjatuhkan rentetan sanksi paling berat terhadap Rusia.

Putin berujar, Rusia siap melakukan pembicaraan untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Akan tetapi, dia menuding justru Kyiv tidak siap untuk duduk di meja perundingan.

“Ini bukan pertanyaan tentang kami, kami siap untuk negosiasi. Tetapi para pemimpin di Kyiv memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi dengan Rusia,” ucap Putin.

Baca juga: Putin Pantau Langsung Latihan Nuklir Rusia, Simulasikan Serangan Nuklir Besar-besaran

“Sangat mudah untuk menyelesaikan masalah ini jika Washington memberikan sinyal kepada Kyiv untuk mengubah posisinya dan menyelesaikan masalah secara damai,” sambungnya.

Ditanya tentang potensi eskalasi nuklir, Putin menjawab bahaya penggunaan senjata nuklir akan ada selama senjata nuklir masih ada.

Kendati demikian, Putin menyampaikan Rusia tidak berniat menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

“Kami melihat tidak perlu (nuklir) untuk itu. Tidak ada gunanya baik politik maupun militer,” papar Putin.

Baca juga: Putin Beri Sinyal Rusia Kesulitan Tingkatkan Produksi Senjata untuk Perang di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com