Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Jabat Sekjen PKC Tiga Periode, Mengapa Kekuasannya Kian Tak Tertandingi?

Kompas.com - 23/10/2022, 21:29 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Tidak banyak yang meramalkan bahwa Xi Jinping akan menjadi pemimpin China yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir.

Namun, Xi kini siap mengamankan masa jabatannya yang ketiga dalam kekuasannya yang bersejarah.

Xi Jinping mengumumkan periode ketiga sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis China pada Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Putin dan Kim Jong Un Beri Selamat ke Xi Jinping, Ini yang Disampaikan

Pidatonya mengindikasikan petunjuk yang penting tentang arah kepemimpinnya ke depan.

Sebelumnya, ada kekhawatiran bahwa China akan menutup diri dari ekonomi dunia.

Namun, Xi berkata, "China tak bisa berkembang tanpa dunia, dan dunia juga membutuhkan China".

"Setelah lebih dari 40 tahun upaya tanpa henti menuju reformasi dan keterbukaan, kami telah menciptakan dua keajaiban, pembangunan ekonomi yang cepat dan stabilitas sosial jangka panjang," tambah dia.

Satu dekade yang lalu, hanya sedikit yang diketahui mengenai Xi Jinping, terlepas dari fakta bahwa dia adalah seorang “pangeran” karena ayahnya merupakan salah satu pemimpin revolusioner China.

Garis keturunan itu membantunya memenangkan dukungan dari para tetua partai, yang berperan penting membawanya menguasai Partai Komunis China (PKC), karena para pemimpin ini sering kali masih memiliki pengaruh politik bahkan setelah pensiun.

“Sebelum diangkat, Xi Jinping dianggap sebagai sosok yang bisa berkompromi dengan semua orang,” kata Joseph Fewsmith, pakar politik elit China di Universitas Boston.

Baca juga: Resmi, Xi Jinping Amankan Masa Jabatan Ketiga, Penguasa China Terkuat Sejak Mao Zedong

Tetapi 10 tahun kemudian, otoritas Xi tampaknya tidak perlu dipertanyakan lagi, dan kekuatannya tidak tertandingi.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?

"Kekuatan politik tumbuh dari laras senjata"

Mao Zedong, bapak pendiri China Komunis, pernah mengatakan, “Kekuatan politik tumbuh dari laras senjata”.

Setelah berdirinya Republik Rakyat China pada 1949, Mao memastikan bahwa partai lah yang mengendalikan Tentara Pembebasan Rakyat (TPR), bukan negara.

Sejak itu, pemimpin PKC juga menjadi ketua Komisi Militer Pusat (KMP).

Xi lebih beruntung dibandingkan pendahulunya, Hu Jintao, karena dia langsung menjadi ketua KMP.

Baca juga: Berbagai Upaya Xi Jinping Buat Kekuasannya Makin Tak Tertandingi

Dia juga tidak membuang-buang waktunya dan segera menyingkirkan oposisi di dalam angkatan bersenjata.

Episode paling mengejutkan terjadi pada 2014 dan 2015, ketika mantan Wakil Ketua KMP Xu Caihou dan mantan Jenderal TPR Guo Boxiong dituduh korupsi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com