Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Hancurkan Roketnya Setelah Gagal Diluncurkan, Insiden Pertama sejak 2003

Kompas.com - 12/10/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com – Badan antariksa Jepang, JAXA, mengatakan bahwa pihaknya mengirim perintah penghancuran Epsilon setelah roket tersebut mengalami kegagalan dalam peluncurannya pada Rabu (12/10/2022).

Roket tak berawak, yang dirancang untuk diluncurkan dalam tiga tahap, tersebut membawa beberapa satelit ke orbit pada misinya, sebagaimana dilansir AFP.

“Roket itu tidak dapat melanjutkan penerbangan yang aman, karena bahaya yang akan ditimbulkannya jika jatuh ke tanah,” kata seorang pejabat JAXA dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Baca juga: Puing Roket China Jatuh di Filipina, tapi Belum Ada Penampakannya

“Jadi kami mengambil tindakan untuk menghindari insiden seperti itu, dan kami mengirim sinyal (untuk menghancurkan roket),” sambung pejabat tersebut.

Dia menambahkan bahwa informasi tentang penyebab masalah kegagalan meluncur roket itu belum segera tersedia.

Insiden itu adalah peluncuran roket pertama yang gagal di Jepang sejak 2003.

Peluncuran roket antariksa terakhir yang gagal di Jepang terjadi pada 2003, ketika itu Tokyo membatalkan peluncuran sepasang satelit mata-mata untuk memantau Korea Utara.

Baca juga: Roket Blue Origin Milik Jeff Bezos Jatuh Saat Bawa Bahan Penelitian

Lembaga penyiar publik NHK mengatakan, perintah penghancuran dikeluarkan sekitar 10 menit setelah lepas landas.

JAXA menyiarkan secara langsung peluncuran roket tersebut dari Pusat Antariksa Uchinoura di Kagoshima, Jepang.

Suatu ketika, siaran langsung tersebut terputus dan pembawa acara mengatakan ada masalah, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Rusia Disebut Akan Beli Roket dan Peluru Artileri dari Korea Utara

Epsilon merupakan roket berbahan bakar padat yang telah digunakan sejak 2013. Roket ini berukuran lebih kecil daripada model-model lain yang berbahan bakar cair di Jepang.

Epsilon juga merupakan penerus roket M-5 berbahan bakar padat yang pensiun pada 2006 karena biaya operasional yang tinggi.

Salah satu satelit yang dibawa oleh roket Epsilon adalah RAISE-3, yang dijadwalkan mengorbit Bumi setidaknya selama satu tahun.

Baca juga: NASA Gagal Lagi Luncurkan Roket Artemis 1 ke Bulan, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com