Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Game AS Digugat Terkait Kasus Eksplotasi Seksual Remaja

Kompas.com - 06/10/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Gugatan yang diajukan di San Francisco pada Selasa (4/10/2022) menuduh perusahaan game online Roblox Corp memungkinkan eksploitasi seksual dan finansial seorang gadis California oleh pria dewasa.

Dilansir Reuters, gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi San Francisco, juga menargetkan perusahaan obrolan online Discord Inc, induk Snapchat Snap Inc, dan induk Instagram Meta Platforms Inc.

Snap dan Meta sudah menghadapi puluhan tuntutan hukum serupa.

Baca juga: Skandal Kecurangan Turnamen Catur Dunia: Hans Niemann Diduga Curang di Lebih dari 100 Game Online

Meta menolak berkomentar. Roblox dan Snap tidak dapat segera dihubungi.

Seorang juru bicara Discord mengatakan perusahaan memiliki "kebijakan tanpa toleransi bagi siapa pun yang membahayakan atau melecehkan anak-anak" tetapi menolak berkomentar langsung tentang gugatan tersebut.

Menurut gugatan yang dilihat Reuters, gadis itu, SU, lahir pada tahun 2009 dan mulai menggunakan Roblox ketika dia berusia sembilan atau sepuluh tahun.

Roblox populer dengan anak-anak di bawah 13 tahun tetapi juga memiliki pengguna dewasa.

Baca juga: Pejabat China Dipecat karena Kecanduan Video Game dan Lalai Bertugas

Mulai awal tahun 2020, SU melakukan kontak dengan pria dewasa melalui Roblox, yang mendorongnya untuk mendaftar ke Discord, Snapchat, dan Instagram untuk berkomunikasi dengan mereka, menurut gugatan itu.

Tidak ada perusahaan yang memerlukan persetujuan orang tua, dan Discord tidak memverifikasi usia SU meskipun dikatakan tidak mengizinkan pengguna di bawah 13 tahun, kata gugatan itu.

Para pria mengeksploitasinya dengan mendorongnya untuk minum dan menyalahgunakan obat resep dan mengirim foto dirinya yang eksplisit secara seksual.

Seorang pria diduga membujuknya untuk mengiriminya uang.

Baca juga: Perancis Larang Jargon Berbahasa Inggris dalam Game, Jaga Kemurnian Berbahasa

SU lantas menderita masalah kesehatan mental yang parah yang mengarah ke upaya bunuh diri dan rawat inap sebagai akibat dari pengalamannya, kata gugatan itu.

Ibunya mengeklaim bahwa perusahaan gagal mengambil langkah-langkah untuk menjaga anak di bawah umur menggunakan platform mereka dengan aman.

Snap dan Instagram juga mendorong kecanduan pada anak-anak. Mereka mencari ganti rugi yang tidak ditentukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com