Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Orang Rusia yang Masuk Finlandia Naik 2 Kali Lipat Usai Mobilisasi Parsial Putin

Kompas.com - 24/09/2022, 10:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HELSINKI, KOMPAS.com - Jumlah orang Rusia yang memasuki Finlandia meningkat dua kali lipat sejak Moskwa mengumumkan mobilisasi parsial untuk perang di Ukraina, kata juru bicara badan perbatasan kepada AFP pada Jumat (23/9/2022).

"6.470 orang Rusia tiba di Finlandia melintasi perbatasan darat pada Kamis," dibandingkan dengan 3.100 entri pada awal minggu, kata juru bicara penjaga perbatasan kepada AFP.

Namun, jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Orang Rusia Masih Banyak yang Pergi, Perbatasan Finlandia Sibuk

"Kami sekarang menggunakan 70 persen dari lalu lintas yang kami miliki tahun 2019 pada waktu yang sama," kata Elias Laine wakil kepala penyeberangan perbatasan Vaalimaa dikutip dari AFP.

Angka pada Jumat (23/9/2022) menunjukkan sedikit kenaikan tetapi tidak ada perubahan besar, lanjutnya.

Pada Kamis (22/9/2022), Perdana Menteri Sanna Marin mengatakan bahwa "Perjalanan dan wisata orang Rusia harus dihentikan, termasuk transit melalui Finlandia."

Marin menambahkan, risiko keamanan yang ditimbulkan oleh pelancong Rusia harus dievaluasi kembali setelah Moskwa mengumumkan mobilisasi.

Baca juga: Putin Umumkan Mobilisasi Parsial, Finlandia Waspada, Polandia Sebut Rusia Berupaya Hancurkan Ukraina

"Negara-negara lain, misalnya negara Baltik, Polandia, menggunakan risiko keamanan ini sebagai argumen mencegah orang datang," ujarnya seraya menambahkan bahwa Finlandia perlu melakukan penilaian.

Finlandia secara ketat membatasi visa turis untuk Rusia pada September, tetapi mereka terus memasuki negara Nordik itu dengan visa Schengen yang dikeluarkan negara-negara Uni Eropa lainnya di area perjalanan tanpa batas.

Baca juga: Apa Itu Mobilisasi Parsial Rusia dan Dampaknya di Perang Ukraina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com