Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan FBI Gerebek Rumah Trump Akan Diungkap, tapi Harus Diedit Dulu

Kompas.com - 26/08/2022, 19:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hakim federal Amerika Serikat (AS) pada Kamis (25/8/2022) memerintahkan pelepasan pernyataan tertulis yang berisi alasan penggerebekan FBI di rumah mantan presiden Donald Trump.

Akan tetapi, dokumen tersebut akan banyak disunting (edit).

Pernyataan tertulis yang belum disunting kemungkinan menjelaskan secara rinci apa yang sedang diselidiki Kementerian Kehakiman AS tentang Trump, mungkin juga mengungkapkan sumbernya.

Baca juga: Kementerian Kehakiman AS Tolak Buka Alasan Gerebek Rumah Trump

Halim Bruce Reinhart memerintahkan pernyataan tertulis itu harus dibuka pada Jumat (26/8/2022) waktu setempat.

Namun, akan ada sebagian rincian yang tetap tersembunyi, karena Reinhart menerima permintaan Kementerian Kehakiman bahwa ada keperluan menutupi mayoritas dokumen tersebut.

Pada Senin (22/8/2022), Reinhart memerintahkan setidaknya sebagian pengungkapan dokumen tersebut.

Ia berkata, dokumen itu melayani kepentingan publik dalam kasus tersebut karena melibatkan penggerebekan di rumah mantan presiden yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Otoritas kehakiman sebelumnya menentang pembukaan dokumen dengan alasan, akan membutuhkan banyak penyuntingan agar teks yang diungkap tidak mengubah arti.

FBI menggerebek rumah Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, pada 8 Agustus 2022.

Baca juga:

Daftar barang yang disita FBI setelah menggeledah rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida, Senin (8/8/2022). Daftar ini difoto pada Jumat (12/8/2022).AP PHOTO/JON ELSWICK Daftar barang yang disita FBI setelah menggeledah rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida, Senin (8/8/2022). Daftar ini difoto pada Jumat (12/8/2022).
Agen FBI menyita kotak-kotak berisi sejumlah besar dokumen rahasia yang belum dikembalikan Trump ke pemerintah, meskipun ada banyak permintaan dan panggilan pengadilan untuk melakukannya.

Surat perintah penggerebekan menyebutkan tiga undang-undang pidana, salah satunya Undang-undang Spionase yang menyatakan adalah tindak kejahatan jika mendapatkan atau menyimpan informasi keamanan nasional secara ilegal. Satu UU lainnya tentang menghalangi penyelidikan federal.

Trump, yang sedang mempertimbangkan maju ke pilpres AS 2024, dengan keras mengecam penggerebekan FBI.

"Jaksa Radikal Kiri Demokrat secara ilegal mencoba mengelak, untuk keuntungan politik murni, Undang-undang Catatan Presiden, di mana saya sama sekali tidak melakukan kesalahan," kata Trump di media sosialnya pada Kamis (25/8/2022).

"Mereka secara ilegal menggerebek rumah saya, dan mengambil barang-barang yang seharusnya tidak diambil," lanjutnya.

Baca juga: 6 Rahasia Negara Amerika yang Diumbar Donald Trump

Berita video "Rumah Donald Trump Digeledah FBI, Diduga Terkait Pembatalan Hasil Pilpres 2020" dapat disimak di bawah ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com