Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Digerebek FBI, Trump Manfaatkan dengan Galang Donasi Politik

Kompas.com - 10/08/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden AS Donald Trump mengecam FBI karena telah menggerebek rumahnya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Negara Bagian Florida.

Dilansir Reuters, Trump turut memanfaatkan penggerebekan pada Senin (8/8/2022) tersebut untuk meraup keuntungan bagi dirinya.

Pada Selasa (9/8/2022) Trump menggalang donasi politik dari para pendukungnya melalui email.

Baca juga: FBI Gerebek Rumah Donald Trump di Mar-a-lago Florida

Trump mencoba menggambarkan penggerebekan rumahnya oleh FBI sebagai langkah bermotivasi politik oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

“Mereka mencoba untuk menghentikan Partai Republik dan saya sekali lagi,” kata Trump dalam email-nya pada Selasa.

Trump bahkan menyebut penggerebekan tersebut sebagai “perburuan penyihir”.

“Pelanggaran hukum, penganiayaan politik, serta perburuan penyihir harus diungkap dan dihentikan,” sambung Trump.

Baca juga: Tanggapan Trump Setelah Rumahnya Digerebek FBI dan Brankasnya Dibobol

Dilansir Fox News, penggerebekan tersebut belum pernah sekali pun dialami oleh mantan Presiden AS.

“Ini adalah masa-masa kelam bagi bangsa kita, karena rumah saya yang indah, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," ujar Trump.

“Penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa bukan hanya rumah saya yang dilanggar. Itu adalah rumah setiap orang Amerika patriotik yang telah saya perjuangkan sejak momen ikonik saya turun dari Eskalator Emas pada 2015,” imbuh Trump.

Eskalator emas merujuk pada momen ketika Trump pertama kali mengumumkan pencalonannya sebagai presiden AS.

Di akhir email-nya, Trump menyerukan penggalangan donasi politik.

Baca juga: FBI Grebek Rumah Trump, Ini 7 Kasus Hukum yang Tengah Dihadapi Mantan Presiden AS

“Tolong segera donasi untuk berdiri bersama saya di depan umum melawan perburuan penyihir yang tidak pernah berakhir ini,” lanjut Trump.

Sebelumnya, FBI menolak berkomentar tentang penggerebekan di rumah Trump. Tujuan penggerebekan juga belum diketahui.

Dilansir Associated Press, Kementerian Kehakiman AS secara aktif menyelidiki temuan informasi rahasia dalam kotak catatan yang dibawa ke kediaman Trump di Florida setelah dia lengser dari kursi kepresidenan AS.

Penggerebekan ini adalah yang terbaru dari upaya penegakan hukum federal pada Trump, setelah berbulan-bulan dikritik oleh sejumlah kaum liberal bahwa Jaksa Agung Merrick Garland gagal melanjutkan penyelidikan terhadap Trump.

Wartawan The New York Times yang mengutip tiga sumber melaporkan, penggerebekan rumah Trump terkait dengan penyelidikan Arsip Nasional.

Baca juga: Setelah Gerebek Rumah Trump, FBI Sita Ponsel Sekutunya

Berita video "Tanggapan Trump Setelah Rumahnya Digerebek FBI dan Brankasnya Dibobol" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com