Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Klaim Hancurkan 4 Sistem Roket Canggih dari AS, Ini Tanggapan Ukraina dan Washington

Kompas.com - 23/07/2022, 10:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Rusia mengeklaim bahwa pasukannya berhasil menghancurkan empat unit sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) yang dipasok AS untuk Ukraina.

Klaim tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dalam briefing harian, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (23/7/2022).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, antara 5-20 Juli, empat peluncur dan satu kendaraan reload untuk HIMARS buatan AS telah dihancurkan.

Baca juga: Tolong Berhenti Tanya Ukraina Kapan Negosiasi Damai Dilanjutkan, Rusia Hanya Ingin Perang

Di sisi lain, Ukraina membantah klaim Rusia tersebut dan menyebutnya kepalsuan yang dirancang untuk melemahkan dukungan Barat untuk Kyiv.

Sementara itu, seorang pejabat AS yang enggan disebutkan identitasnya menyampaikan bahwa klaim mengenai HIMARS yang dihancurkan tidaklah benar.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan dari masing-masing pihak.

Sebelumnya, Kyiv memuji kedatangan delapan unit HIMARS sebagai potensi game changer alias pengubah permainan untuk jalannya perang, yang sekarang akan memasuki bulan keenam.

Baca juga: Ukraina Klaim 40.000 Tentara Rusia Tewas di Medan Perang

HIMARS merupakan peluncur roket yang memiliki tingkat presisi tinggi serta menawarkan jangkauan yang lebih jauh daripada sistem artileri lainnya.

Senjata tersebut memungkinkan Kyiv untuk menyerang target-target Rusia dan gudang senjata dengan jarak yang lebih jauh di belakang garis depan.

Pada 6 Juli, beberapa hari setelah beberapa unit HIMARS pertama tiba di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim telah menghancurkan dua di antaranya, merilis video dugaan serangan.

Ukraina membantah klaim Rusia. Kyiv balas mengatakan bahwa pihaknya menggunakan HIMARS untuk menimbulkan pukulan yang menghancurkan pada pasukan Rusia.

Baca juga: AS Bahas Rencana Kirim Jet Tempur ke Ukraina untuk Tangkis Rusia

Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Serhiy Leshchenko, mengatakan pada Jumat (22/7/2022) bahwa Ukraina terus menggunakan HIMARS untuk menyebabkan banyak kerugian bagi musuh.

“Rusia sedang mencoba untuk menghentikan pasokan senjata dari Barat dan mengintimidasi sekutu Ukraina dengan kekuatan fiksi angkatan bersenjata Rusia,” ujar Leshchenko.

Pekan ini, Kyiv menggunakan HIMARS untuk menyerang jembatan penting di seberang Sungai Dnipro di daerah yang dikuasai Rusia di wilayah Kherson.

Serangan tersebut membuat lubang besar mendorong pejabat lokal Rusia untuk memperingatkan bahwa jembatan itu bisa hancur total jika serangan berlanjut.

Pada Rabu (20/7/2022), AS menuturkan bahwa pihaknya akan mengirim empat HIMARS lagi ke Ukraina dalam paket dukungan militer terbarunya.

Baca juga: Ekspor Gandum Ukraina, Kyiv Cuma Mau Deal dengan PBB dan Turkiye, Tanpa Rusia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com