KYIV, KOMPAS.com - Sebanyak 40.000 tentara Rusia disebut tewas di medan perang dalam invasi ke Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Jumat (22/7/2022).
Dalam konferensi pers virtual untuk media asing yang turut dihadiri Kompas.com, Kuleba juga menyebutkan klaim beberapa pencapaian Ukraina di medan perang.
"Ini hari ke-149 agresi militer Rusia skala penuh di Ukraina, di jantung Eropa. Walau Rusia kehilangan hampir 40.000 tentara, Presiden (Vladimir) Putin terus mencoba menghancurkan Ukraina dengan kekuatan militer," kata Kuleba.
Baca juga: Rusia Masukkan 5 Negara Lagi dalam Daftar Negara Tak Bersahabat
Ia menambahkan, Putin justru terus mengerahkan lebih banyak pasukannya ke medan perang Ukraina vs Rusia.
Sebaliknya, masih menurut Kuleba, Ukraina dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky terus berjuang demi kelangsungan hidup bangsa dan negaranya.
"Tapi terlepas dari segala rintangan, kami dapat melakukannya. Dalam lima bulan, kami telah membebaskan lebih dari ribuan warga di kota, (tetapi) lebih dari 2.000 orang masih di (wilayah) yang diduduki Rusia," papar Kuleba.
Baca juga:
Menlu Ukraina tersebut juga memahami bahwa negaranya membayar harga yang sangat mahal untuk mempertahankan kedaulatan dan kebebasannya.
"Tapi kita tahu bahwa kehilangan mereka harganya akan jauh lebih tinggi."
Di konferensi pers virtual tentang perang Rusia-Ukraina terkini, Kuleba turut memaparkan perkembangan negosiasi damai dan kembali mendesak negara-negara Barat segera mengirim senjata berat yang diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.