Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru Kerusuhan Gedung Capitol, Secret Service AS Hapus Pesan Teks 5-6 Januari 2021

Kompas.com - 16/07/2022, 11:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Fakta baru dari kerusuhan Gedung Capitol tahun lalu ditemukan, yaitu Secret Service yang bertugas melindungi presiden menghapus pesan teks selama penyerbuan terjadi pada 5-6 Januari 2021.

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Joseph Cuffari pada Kamis (14/7/2022) mengatakan kepada Kongres dalam surat tertanggal Rabu (13/7/2022), kantornya kesulitan mendapatkan catatan dari Secret Service tanggal 5 dan 6 Januari 2021.

Pesan-pesan itu bisa menjadi penting untuk penyelidikan Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Kehakiman AS mengenai apakah Donald Trump dan para penasihat dekatnya mendorong kerusuhan di Gedung Capitol, yang bertujuan mencegah sertifikasi Joe Biden sebagai pemenang pilpres AS November 2020.

Baca juga: Terkait Penyelidikan Insiden Capitol, Trump Disebut Coba Pengaruhi Staf Gedung Putih

Para agen Secret Service bersama Trump dan wakil presiden Mike Pence pada hari penyerbuan Gedung Capitol. Pence bersembunyi di Capitol setelah massa pro-Trump memintanya untuk digantung.

Pada 29 Juni, mantan staf Gedung Putih mengatakan kepada DPR yang menyelidiki kerusuhan 6 Januari bahwa Trump berusaha memaksa Secret Service membawanya ke Capitol untuk bergabung dengan para pendukungnya hari itu.

"Kementerian memberitahu kami bahwa banyak pesan teks Secret Service AS (USSS), dari 5 dan 6 Januari 2021, dihapus sebagai bagian dari program penggantian perangkat," tulis Cuffari dalam surat yang kali pertama dilaporkan oleh The Intercept kemudian diterbitkan oleh Politico.

"USSS menghapus pesan teks itu setelah OIG meminta catatan komunikasi elektronik" untuk ditinjau pada 6 Januari, lanjutnya. OIG atau Office of the Inspector General adalah Kantor Inspektur Jenderal.

Baca juga:

Selain itu, kata dia, departemennya juga terhambat memberikan catatan lain kepada OIG.

Juru bicara Secret Service AS Anthony Guglielmi menolak tuduhan inspektur jenderal.

Dia mengatakan, data ponsel para agen dihapus sebagai bagian dari program penggantian terencana yang dimulai sebelum OIG meminta informasi enam minggu setelah pemberontakan.

"Secret Service sudah memberitahu DHS OIG tentang hilangnya data ponsel tertentu, tetapi mengonfirmasi kepada OIG bahwa tidak ada teks yang dicarinya hilang dalam pemindahan," katanya dikutip dari kantor berita AFP.

Secret Service juga dikritik karena dinilai tidak cukup cekatan mengantisipasi ancaman aksi kekerasan oleh pendukung Trump yang bersenjata pada 6 Januari 2021.

Baca juga: Donald Trump Sebut Serangan ke Gedung Capitol sebagai Hoaks

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com