Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-136 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Walk Out dari KTT G20 di Bali, Kota Asal Zelensky Dihancurkan

Kompas.com - 10/07/2022, 07:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki hari ke-136 serangan Rusia ke Ukraina PBB mengatakan lebih dari 12 juta warga Ukraina mengungsi akibat konflik.

Beberapa mulai kembali dan membangun kembali, tetapi beberapa tidak pernah pergi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-135 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Pusatkan Peralatannya ke Siversk, Menlu Rusia WO dari Pertemuan G20

Pasukan Rusia menargetkan pengeboman mereka di timur Ukraina, staf umum negara itu melaporkan, saat Rusia berusaha untuk mengkonsolidasikan cengkeramannya atas seluruh wilayah Donbas.

Gubernur regional Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan di Telegram "seluruh garis depan berada di bawah serangan tanpa henti".

Tempat kelahiran Presiden Volodymyr Zelensky, Kryvyi Rih -- sebuah kota industri di Ukraina tengah -- juga ditembaki dengan roket cluster yang menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai dua orang, kata Wali Kota Oleksandr Vilkul.

Berikut adalah perkembangan terbaru dalam perang di Ukraina:

Baca juga: Mundurnya Boris Johnson: Pesta untuk Rusia, Kesedihan untuk Ukraina, Harapan Baru untuk Uni Eropa

Rusia walk out G20

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memilih walk out dari pembicaraan dengan para menteri luar negeri G20 lainnya di Indonesia, karena Barat mengkritik invasi Rusia ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington melihat "tidak ada tanda-tanda" Rusia terlibat dengan diplomat G20 atas invasi ke Ukraina, setelah Moskwa menghadapi rentetan kritik pada pembicaraan G20 di Indonesia.

Blinken sebelumnya menghindari pertemuan dengan Lavrov, tetapi kementerian luar negeri Rusia menegaskan Barat "gagal" mengisolasi Rusia pada pertemuan G20.

Blinken juga menyerukan China untuk menjauhkan diri dari Rusia dan untuk "mengutuk agresi, dan turut menuntut agar Rusia mengizinkan akses ke makanan yang macet di Ukraina" setelah bertemu dengan mitranya dari China Wang Yi.

Tetapi para pejabat AS dengan hati-hati optimis tentang sikap China terhadap Ukraina. Washington mengutuk dukungan retoris China terhadap Rusia, meski tidak melihat tanda-tanda bahwa Beijing mendukung kata-katanya dengan dukungan material.

Baca juga: Tinggalkan Ruangan, Menlu Rusia Disebut Tak Hormati Pertemuan G20

Rusia menghancurkan Kota Asal Zelensky

Pasukan Rusia Sabtu pagi menembaki daerah pemukiman Kryvyi Rih, kota Ukraina tengah yang merupakan kota asal Volodymyr Zelensky. Presiden Ukraina mengunjungi daerah itu pada Jumat (8/7/2022).

Sepuluh rudal ditembakkan dengan amunisi pecahan dan tandan, kemungkinan besar dari jarak lebih dari 70 kilometer (44 mil), kata Olexandr Vilkul, kepala administrasi militer Kryvyi Rih.

Seorang wanita berusia 41 tahun tewas dan dua warga sipil lainnya dengan luka pecahan peluru dibawa ke rumah sakit, katanya.

Beberapa analis militer menyebut Rusia sedang menerapkan jeda dalam serangan timurnya. Ini dilakukan untuk memindahkan pasukan cadangan dari seluruh negeri dan mengumpulkan mereka untuk operasi di masa depan, kata Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com