Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-136 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Walk Out dari KTT G20 di Bali, Kota Asal Zelensky Dihancurkan

Kompas.com - 10/07/2022, 07:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Dikatakan banyak dari bala bantuan “adalah pengelompokan ad hoc, yang dikerahkan dengan peralatan usang atau tidak memadai.”

Banyak dari unit infanteri yang baru dibuat “mungkin dikerahkan dengan kendaraan lapis baja MT-LB, yang diambil dari penyimpanan jangka panjang sebagai transportasi utama mereka,” kata Inggris.

Baca juga: Blinken ke Rusia di G20 Bali: Biarkan Biji-bijian Keluar dari Ukraina

Pasukan baru Ukraina memulai pelatihan Inggris

Gelombang pertama yang terdiri dari 10.000 anggota militer Ukraina yang tidak berpengalaman akan dilatih di Inggris selama beberapa bulan mendatang untuk memulai latihan, kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyebut program pelatihan baru itu merupakan "fase berikutnya dalam dukungan Inggris kepada Angkatan Bersenjata Ukraina dalam perjuangan mereka melawan agresi Rusia."

AS kembali kirim HIMARS ke Ukraina

AS mengumumkan bantuan militer tambahan sebesar 400 juta dollar AS untuk Ukraina, yang akan mencakup empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), dan amunisi presisi tinggi yang memungkinkan pasukannya menyerang lebih dalam dan lebih akurat di belakang garis depan Rusia, menurut seorang pejabat senior pertahanan.

Ukraina akan memiliki total 12 HIMARS setelah unit baru tiba, kata pejabat itu.

Paket bantuan AS terbaru mencakup 1.000 peluru artileri 155 milimeter serta tiga kendaraan taktis untuk pemulihan peralatan, kata pejabat itu dalam sebuah pengarahan kepada wartawan.

Pejabat itu menolak mengatakan apakah amunisi itu adalah peluru artileri Excalibur yang dipandu GPS.

Baca juga: Harapan Besar AS dalam G20 soal Konflik Rusia-Ukraina

Kanada cabut sementara sanksi demi jaminan gas Jerman

Pemerintah Perdana Menteri Justin Trudeau mengizinkan Siemens Kanada untuk mengembalikan turbin Nord Stream 1 yang diperbaiki ke Jerman.

Itu dimaksudkan untuk menyelesaikan kebuntuan atas sanksi, yang mempengaruhi aliran pipa gas alam Rusia yang merupakan kunci pasokan energi Eropa.

Kanada akan “memberikan izin terbatas waktu dan dapat dibatalkan”, untuk mendukung kemampuan Eropa mengakses energi yang andal dan terjangkau dalam transisi dari minyak dan gas Rusia, kata juru bicara Kementerian Sumber Daya Alam dalam sebuah pernyataan.

Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck secara terbuka memohon kepada Kanada untuk pembebasan tersebut.

Dia mengatakan bahwa peralatan tersebut harus dikembalikan, sebelum pemeliharaan Nord Stream 1 dimulai pada Senin (11/7/2022). Tujuannya untuk menghilangkan bagi Rusia menutup saluran tersebut.

Baca juga: Zelensky Ungkap Rasa Frustrasi, Militer Ukraina Buat Keputusan Tanpa Dia

Zelensky mencopot Utusan ke Jerman dan Lainnya

Presiden Volodymyr Zelensky memberhentikan duta besarnya untuk Jerman, Andriy Melnyk, bersama dengan duta besar untuk Hongaria, Republik Ceko, Norwegia dan lima negara Asia, termasuk India, menurut dekrit di situs web kepresidenan.

Meskipun tidak ada alasan yang diberikan, Melnyk dipandang kontroversial di Jerman, karena komentar-komentar keras dan unggahan Twitter yang ditujukan untuk politisi, termasuk apa yang dia kecam sebagai keragu-raguan oleh pemerintah Kanselir Olaf Scholz supaya mempercepat senjata modern ke Ukraina.

Kedutaan Israel di Berlin baru-baru ini mengkritik Melnyk dengan mengatakan dia meremehkan Holocaust dalam sebuah wawancara, sebuah tuduhan yang dia sebut "tidak masuk akal."

Melnyk juga memicu sekelompok intelektual menyerukan gencatan senjata segera, dalam seruan yang diterbitkan di mingguan Jerman Die Zeit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com