Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Menlu Rusia Walkout dari Pertemuan G20 Bali

Kompas.com - 09/07/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri luar negeri Rusia meninggalkan pertemuan ekonomi G20 lebih awal.

Sebelumnya, Lavrov kepada rekan-rekannya bahwa invasi Rusia ke Ukraina tidak bertanggung jawab atas krisis kelaparan global.

Dia juga menyebut sanksi sengaja dirancang untuk mengisolasi Rusia pasca-mengibarkan perang.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-135 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Pusatkan Peralatannya ke Siversk, Menlu Rusia WO dari Pertemuan G20

Dilansir Guardian, pertemuan pada hari Jumat (8/7/2022) merupakan konfrontasi langsung pertama Sergei Lavrov dengan para pemimpin dari barat sejak Rusia menyerang Ukraina.

Dia menuduh barat mengkritik apa yang ia klaim merupakan tindakan yang dibenarkan Moskwa.

Dalam sebuah ceramah singkat di pertemuan di Bali Lavrov tahun ini mengatakan hal yang selama ini teguh dipegang Rusia.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak | Menlu Rusia WO dari Pertemuan G20

"Jika Barat tidak ingin pembicaraan terjadi tetapi ingin Ukraina mengalahkan Rusia di medan perang, karena kedua pandangan telah diungkapkan, maka mungkin tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Barat," ujarnya.

Diplomat Rusia veteran, yang duduk di antara Arab Saudi dan Meksiko pada pertemuan itu, juga menuduh Barat menekan Ukraina untuk "menggunakan senjatanya" dalam pertempuran.

Lavrov berjalan keluar ketika menteri luar negeri Jerman, Annalena Baerbock, mulai berbicara.

Baca juga: Hadapi Kritik atas Invasi ke Ukraina, Menlu Rusia Walk Out dari Pertemuan G20 di Bali

Baerbock mengeklaim bahwa suasana di ruangan itu 19 banding 1 melawan invasi Rusia, bahkan jika ada perselisihan tentang sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com