Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-104 Serangan Rusia ke Ukraina, Pertempuran di Kota Severodonetsk Memanas, Bank Dunia Peringatkan Stagflasi

Kompas.com - 08/06/2022, 06:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-104 pada Selasa (7/6/2022).

Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, masih ada beberapa hal baru yang “mewarnai” jalannya konflik kedua negara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-103 Serangan Rusia ke Ukraina, Kemunduran di Severodonetsk, Lavrov Batal ke Serbia

Salah satunya, pertempuran di Kota Severodonetsk, Ukraina timur akhirnya pecah hingga ke jalanan kota.

Ada juga laporan mengenai Ukraina yang menuduh Rusia menahan dan menyiksa 600 warganya di Kherson.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina pada hari ke-104 yang kiranya penting disimak:

Rusia klaim 'bebaskan' daerah pemukiman Severodonetsk 

Pada hari kemarin, pertempuran masih berlanjut untuk Kota Severodonetsk.

Ini merupakan sebuah kota penting di Ukraina timur, yang menjadi fokus serangan besar Rusia.

Dilansir dari AFP, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukan negaranya telah "membebaskan sepenuhnya" daerah pemukiman kota, tetapi pasukan Ukraina masih menguasai zona industri dan pemukiman sekitarnya.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan pemerintah bertahan melawan penjajah di Kota Severodonetsk, tetapi ada lebih banyak dari pasukan Rusia dan mereka lebih kuat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-102 Serangan Rusia ke Ukraina, Kyiv Kembali Diserang Rudal, Putin Peringatkan AS

Ratusan penduduk Ukraina ditahan di Kherson

Ukraina mengatakan sekitar 600 orang ditahan karena menentang pemerintahan Rusia di wilayah Kherson, Ukraina selatan yang diduduki dan mengeklaim mereka disiksa.

"Menurut informasi kami, sekitar 600 orang ditahan di ruang bawah tanah yang diubah secara khusus di wilayah Kherson," kata Tamila Tasheva, perwakilan tetap kepresidenan Ukraina di Krimea, semenanjung selatan Kherson yang dicaplok Moskwa pada 2014.

Tasheva mengatakan sebagian besar dari mereka yang ditahan adalah "wartawan dan militan" yang mengorganisir "pertemuan pro-Ukraina" di kota Kherson dan wilayah sekitarnya.

Kherson adalah kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia pada awal Maret dan video-video bermunculan tentang penduduk yang melakukan protes menentang.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-101 Serangan Rusia ke Ukraina, Situs Suci Ukraina Dibakar, Perebutan Sengit Sievierodonetsk

Rusia dan Turki bahas ekspor gandum yang terhenti

Pada Selasa kemarin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memulai kunjungan dua hari ke Turki untuk membicarakan membuka blokir ekspor gandum dari Ukraina, yang terhenti akibat perang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com