Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-104 Serangan Rusia ke Ukraina, Pertempuran di Kota Severodonetsk Memanas, Bank Dunia Peringatkan Stagflasi

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-104 pada Selasa (7/6/2022).

Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, masih ada beberapa hal baru yang “mewarnai” jalannya konflik kedua negara.

Salah satunya, pertempuran di Kota Severodonetsk, Ukraina timur akhirnya pecah hingga ke jalanan kota.

Ada juga laporan mengenai Ukraina yang menuduh Rusia menahan dan menyiksa 600 warganya di Kherson.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina pada hari ke-104 yang kiranya penting disimak:

Rusia klaim 'bebaskan' daerah pemukiman Severodonetsk 

Pada hari kemarin, pertempuran masih berlanjut untuk Kota Severodonetsk.

Ini merupakan sebuah kota penting di Ukraina timur, yang menjadi fokus serangan besar Rusia.

Dilansir dari AFP, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukan negaranya telah "membebaskan sepenuhnya" daerah pemukiman kota, tetapi pasukan Ukraina masih menguasai zona industri dan pemukiman sekitarnya.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan pemerintah bertahan melawan penjajah di Kota Severodonetsk, tetapi ada lebih banyak dari pasukan Rusia dan mereka lebih kuat.

Ratusan penduduk Ukraina ditahan di Kherson

Ukraina mengatakan sekitar 600 orang ditahan karena menentang pemerintahan Rusia di wilayah Kherson, Ukraina selatan yang diduduki dan mengeklaim mereka disiksa.

"Menurut informasi kami, sekitar 600 orang ditahan di ruang bawah tanah yang diubah secara khusus di wilayah Kherson," kata Tamila Tasheva, perwakilan tetap kepresidenan Ukraina di Krimea, semenanjung selatan Kherson yang dicaplok Moskwa pada 2014.

Tasheva mengatakan sebagian besar dari mereka yang ditahan adalah "wartawan dan militan" yang mengorganisir "pertemuan pro-Ukraina" di kota Kherson dan wilayah sekitarnya.

Kherson adalah kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia pada awal Maret dan video-video bermunculan tentang penduduk yang melakukan protes menentang.

Rusia dan Turki bahas ekspor gandum yang terhenti

Pada Selasa kemarin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memulai kunjungan dua hari ke Turki untuk membicarakan membuka blokir ekspor gandum dari Ukraina, yang terhenti akibat perang.

Turki telah menawarkan layanannya untuk mengawal pengiriman keluar dari pelabuhan Ukraina yang diblokade oleh pasukan Rusia.

The New York Times melaporkan pada Senin bahwa sejumlah kapal barang telah berlayar dari pelabuhan Ukraina yang dikendalikan Rusia ke Afrika dengan apa yang oleh pejabat AS digambarkan sebagai "gandum Ukraina curian".

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan laporan bahwa Rusia telah mencuri gandum Ukraina adalah "kredibel".

Ukraina menentang kunjungan ke pabrik atom yang diduduki

Ukraina mengatakan menentang setiap kunjungan Rafael Grossi, kepala pengawas nuklir PBB ke pembangkit nuklirnya di Zaporizhzhia saat berada di bawah pendudukan Rusia.

Pasukan Rusia menduduki pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa pada minggu-minggu awal perang.

"Kunjungan ke pabrik hanya akan mungkin terjadi ketika Ukraina mengambil kembali kendali atas situs tersebut," ungkap Energoatom, badan nuklir Ukraina, di Telegram.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Grossi berpendapat perlunya inspeksi untuk memastikan keselamatan pabrik.

Rusia pilih keluar dari Mahkamah HAM Eropa

Anggota parlemen Rusia meloloskan undang-undang yang menyelesaikan keluarnya Moskwa dari yurisdiksi Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR).

Rusia dikeluarkan dari badan yang mendirikan pengadilan pada Maret karena menginvasi Ukraina.

Para pegiat telah memperingatkan bahwa fakta bahwa putusan pengadilan tidak akan lagi berlaku untuk Rusia dapat membuat Moskwa lebih berani untuk menekan lebih keras lagi pada hak-hak sipil.

Superyacht Rusia diserahkan ke AS

Pengadilan Fiji menyerahkan superyacht yang dihubungkan oleh AS ke oligarki Rusia yang terkena sanksi.

Amadea senilai 300 juta dollar AS, yang dihubungkan oleh AS dengan politisi miliuner Suleiman Kerimov disita di Fiji pada bulan April atas permintaan Washington.

Pada hari Selasa kemarin, Mahkamah Agung Fiji menolak kasus yang diambil oleh pemilik terdaftar perahu terhadap penyitaan. Ini berarti kapal pesiar yang dilengkapi dengan helipad, kolam renang, jacuzzi dan "taman musim dingin" tersebut sekarang dapat meninggalkan Fiji ke AS.

Jenderal Rusia lainnya terbunuh

Separatis pro-Kremlin di Ukraina mengonfirmasi kematian jenderal Rusia lainnya dalam perang di Ukraina.

Pemimpin separatis Denis Pushilin mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman Mayor Jenderal Roman Kutuzov yang menunjukkan dengan contoh bagaimana melayani tanah air.

Sejak Moskwa mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, pasukan Ukraina mengeklaim telah membunuh sekitar selusin jenderal, tetapi media Rusia hanya mengonfirmasi beberapa kematian di antara para petinggi.

Bank Dunia memperingatkan 'stagflasi'

Bank Dunia memperingatkan adanya risiko ekonomi global jatuh ke dalam periode berbahaya "stagflasi" gaya 1970-an, terutama dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Kombinasi dari pertumbuhan yang lemah dan kenaikan harga dapat memicu penderitaan yang meluas di puluhan negara miskin yang masih berjuang untuk pulih dari pergolakan pandemi Covid-19.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/08/062000070/rangkuman-hari-ke-104-serangan-rusia-ke-ukraina-pertempuran-di-kota

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke