Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-101 Serangan Rusia ke Ukraina, Situs Suci Ukraina Dibakar, Perebutan Sengit Sievierodonetsk

Kompas.com - 05/06/2022, 07:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-101 serangan Rusia ke Ukraina, PBB mencatat 14 juta warga Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Koordinator Krisis PBB untuk Ukraina, Amin Awad dalam pernyataannya menggambarkan aliran pengungsi Ukraina dalam "skala dan kecepatan perpindahan yang belum disaksikan dalam sejarah sebelumnya".

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-100 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Yakin Menang, Ketua Uni Afrika Keluhkan Kekurangan Pangan ke Putin

Uni Eropa memasukkan komandan militer Rusia yang katanya memimpin pasukan yang terlibat dalam kekejaman di Ukraina dalam daftar hitam. Block 27 negara Eropa ini menyebut mereka "tukang jagal" Bucha dan Mariupol.

Di sisi lain, Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin menjanjikan bantuan untuk pemulihan dan pembangunan kembali Luhansk dan Donetsk setelah pasukan Rusia menggempurnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerukan keyakinan bahwa “kemenangan akan menjadi milik kita,” dalam sebuah video yang menampilkan menteri dan penasihat kunci yang sama yang muncul bersamanya dalam siaran menantang invasi Rusia pada 24 Februari.

Berikut rangkuman hari ke-101 serangan Rusia ke Ukraina berdasarkan peristiwa penting yang berhasil dirangkum.

Baca juga: 100 Hari Perang Rusia-Ukraina: Menilik Kerugian Perang di Kedua Sisi

Pertempuran sengit berlanjut di Sievierodonetsk

Pasukan Ukraina merebut kembali sekitar 20 persen wilayah yang hilang di Sievierodonetsk sejak invasi Rusia, menurut pejabat Ukraina.

“Padahal sebelumnya situasinya sulit, persentase (yang dipegang oleh Rusia) sekitar 70 persen, sekarang kami mendorong mereka kembali sekitar 20 persen,” Sergiy Gaiday, kepala wilayah timur Luhansk, mengumumkan di televisi nasional pada Jumat (3//6/2022).

Ukraina mengatakan Rusia menggunakan semua kekuatan yang tersedia untuk merebut Severodonetsk dalam upaya untuk menguasai seluruh wilayah Donbas timur.

Tapi, dia yakin ketika pasukan Ukraina dilengkapi dengan senjata jarak jauh Barat, mereka "akan mendorong artileri Rusia kembali ... dan kemudian infanteri Rusia akan lari" dari wilayah tersebut.

Tentara Rusia sementara itu mengeklaim bahwa unit militer Ukraina menarik diri dari kota utama Severodonetsk di Ukraina timur.

"Beberapa unit tentara Ukraina, yang menderita kerugian kritis selama pertempuran untuk Severodonetsk, ditarik ke arah Lysychansk," kata kementerian pertahanan Moskwa. Namun menambahkan bahwa beberapa pejuang Ukraina masih berada di kota.

Istri (kanan), dan ibu (kedua dari kanan) dari Kolonel Angkatan Darat Ukraina Oleksander Makhachek, berkabung atas peti matinya selama upacara pemakaman di Zhytomyr, Ukraina, Jumat, 3 Juni 2022. AP PHOTO/NATACHA PISARENKO Istri (kanan), dan ibu (kedua dari kanan) dari Kolonel Angkatan Darat Ukraina Oleksander Makhachek, berkabung atas peti matinya selama upacara pemakaman di Zhytomyr, Ukraina, Jumat, 3 Juni 2022.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Berusaha Kuasai Luhansk Sebelum Senjata Barat Datang

Mendapatkan kendali atas Severodonetsk akan memberi Rusia kendali de facto atas Luhansk, salah satu dari dua wilayah bersama dengan Donetsk yang membentuk Donbas.

Rusia mengklaim mengirim pasukan ke Ukraina sejak 24 Februari untuk membela penduduk dari dua negara bagian yang didukung Rusia, Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.

Gereja paling suci di Ukraina dibakar

Sebuah gereja Ortodoks kayu di salah satu situs Ortodoks paling suci di Ukraina dibakar, menurut otoritas gereja, di tengah pertempuran sengit di Donbas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com