Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kerahkan Semua Kekuatan ke Severodonetsk, Pasukan Ukraina Mundur

Kompas.com - 05/06/2022, 18:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEVERODONETSK, KOMPAS.com - Ukraina pada Sabtu (4/6/2022) menyebut Rusia mengerahkan semua kekuatan yang ada untuk merebut kota industri Severodonetsk, dalam upaya menguasai seluruh wilayah Donbass.

"Situasi di kawasan itu secara keseluruhan sangat sulit. Pertempuran sekarang terkonsentrasi di Severodonetsk, karena seperti yang kami pahami, tentara Rusia mengerahkan semua kekuatan dan cadangannya ke arah ini," kata Sergiy Gaiday gubernur regional Lugansk dalam wawancara yang diunggah di media sosial resminya.

"Informasi awal menunjukkan mereka berhasil menguasai sebagian besar kota. Tapi sekarang militer kita sedang mengusir mereka," tambahnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Ukraina Terkini: Pasukan Rusia Merangsek Lebih Dalam ke Pusat Kota Severodonetsk

Severodonetsk adalah kota terbesar yang masih berada di tangan Ukraina di wilayah Luhansk, lokasi pasukan Rusia merangsek maju secara bertahap dalam beberapa pekan terakhir.

Setelah gagal merebut ibu kota Kyiv, pasukan Rusia melakukan beberapa penarikan taktis guna mengonsolidasikan pasukan untuk serangan skala besar di Donbass--yang terdiri dari wilayah Donetsk dan Luhansk--serta dikendalikan sebagian oleh separatis pro-Moskwa sejak 2014.

Pada hari yang sama, tentara Rusia mengatakan bahwa beberapa unit militer Ukraina ditarik dari Severodonetsk, kota utama di Ukraina timur.

"Beberapa unit tentara Ukraina, yang menderita kerugian kritis selama pertempuran Severodonetsk, ditarik ke arah Lysychansk (kota kembar Severodonetsk yang terletak tepat di seberang sungai)," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Namun Kemenhan Rusia juga menyebutkan bahwa beberapa prajurit Ukraina tetap berada di kota itu.

Baca juga:

"Pihak berwenang Ukraina, setelah menyadari bahwa tidak mungkin melawan lebih jauh dan mempertahankan zona industri Severodonetsk, memerintahkan unit taktis campuran untuk menambang tangki yang mengandung nitrat dan asam nitrat di pabrik Azot," imbuhnya.

Menurut tentara Rusia, kelompok tersebut masih berada di Severodonetsk termasuk"orang-orang yang selamat dari Brigade Serangan Udara ke-79 dan anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim tentara Ukraina berusaha mencemari daerah itu dan menghambat operasi militer Rusia.

Baca juga: Putin: Pasukan Anti-Pesawat Rusia Meremukkan Senjata Musuh Seperti Kacang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com