Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Peringatkan AS: Roket Canggih untuk Ukraina Tingkatkan Risiko Konfrontasi Langsung

Kompas.com - 01/06/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Rusia merespons negatif keputusan AS yang akan memasok Ukraina dengan sistem roket dan amunisi canggih.

Respons tersebut diutarakan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov kepada kantor berita negara RIA Novosti, Rabu (1/6/2022).

Ryabkov mengatakan, Moskwa memandang bantuan militer AS ke Ukraina tersebut sangat negatif, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Drone Bayraktar Turki Laku Keras Setelah Perang di Ukraina

Dia menambahkan bahwa pengiriman sistem roket dan amunisi canggih dari AS ke Ukraina itu akan meningkatkan risiko konfrontasi langsung.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Presiden AS Joe Biden setuju untuk memberi Ukraina sistem roket canggih sebagai bagian dari paket senjata senilai 700 juta dollar AS.

Sistem roket canggih tersebut diklaim dapat menyerang sasaran jarak jauh dengan presisi.

AS memberi Ukraina roket tersebut setelah Kyiv memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan menggunakan senjata itu untuk menyerang di dalam wilayah Rusia.

Baca juga: Biden Setuju Kirim Roket Jarak Jauh Canggih untuk Ukraina

Dalam artikel yang diterbitkan New York Times pada Selasa (31/5/2022), Biden mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan berakhir melalui diplomasi.

Namun, lanjut Biden, AS harus menyediakan senjata dan amunisi yang signifikan guna memberi Ukraina pengaruh yang besar di meja perundingan.

“Itulah mengapa, saya memutuskan bahwa kami akan memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang sasaran utama di medan perang di Ukraina,” ucap Biden.

Baca juga: Ukraina Akui Rusia Kuasai Sebagian Besar Kota Sievierodonetsk

Menurut para pejabat pemerintah AS, paket tersebut juga termasuk amunisi, radar anti-tembakan, sejumlah radar pengawasan udara, rudal anti-tank Javelin tambahan, serta senjata anti-kendaraan lapis baja.

Para pejabat Ukraina sendiri telah meminta para sekutunya untuk memberikan sistem rudal jarak jauh yang dapat menembakkan rentetan roket ratusan mil jauhnya.

Permintaan tersebut dimaksudkan agar mengubah keadaan dalam perang yang telah berlangsung selama tiga bulan ini.

Baca juga: Rusia Nyatakan Siap Teken Perjanjian Damai dengan Ukraina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com