Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul di Hadapan Publik untuk Kali Pertama Sejak Protes Meletus, PM Sri Lanka Banjir Cemoohan

Kompas.com - 08/05/2022, 19:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KOLOMBO, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Mahinda Rajapaksa dicemooh dan dihina pada Minggu (8/5/2022), pada acara publik pertamanya sejak protes meletus di seluruh negeri menuntut keluarga yang berkuasa mengundurkan diri karena krisis ekonomi yang memburuk.

Pemadaman listrik selama berbulan-bulan serta kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan telah menyebabkan penderitaan yang meluas di seluruh negeri Sri Lanka, yang mengalami penurunan ekonomi terburuk yang pernah ada.

PM Sri Lanka dan saudara laki-laki Presiden Gotabaya Rajapaksa pada hari Minggu ini terlihat mengunjungi salah satu kuil Buddha tersuci di Anuradhapura.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Kembali Aktifkan Status Darurat Nasional, Tindak Keras Demonstran

Diberitakan AFP, di tengah kunjungan penguasa Sri Lanka tersebut, ada lusinan pria dan wanita tampak membawa plakat tulisan tangan dan meneriakkan slogan-slogan yang menuntut agar "pencuri" dilarang masuk ke kota suci, yang terletak 200 kilometer (125 mil) utara Kolombo.

"Kami akan memuja Anda jika Anda mundur (sebagai Perdana Menteri) dan pergi," teriak seorang pria.

Komando Pasukan Khusus (STF) bersenjata berat dikerahkan sementara polisi bergerak untuk membersihkan jalan bagi konvoi enam kendaraan Rajapaksa.

Para pejabat mengatakan PM Sri Lanka akan kembali ke ibu kota dengan helikopter.

Beberapa jalan utama di negara itu diblokir oleh orang-orang yang memprotes kurangnya gas untuk memasak, bensin, dan solar.

Baca juga: Krisis Sri Lanka Akan Berlangsung 2 Tahun dan Disusul Krisis Uang Tunai

Kementerian Pertahanan Sri Lanka dalam sebuah pernyataan mengatakan, para demonstran berperilaku "provokatif dan mengancam" serta mengganggu layanan penting.

Pemerintah memberlakukan keadaan darurat yang memberikan kekuatan besar kepada militer untuk menangkap dan menahan orang-orang pada Jumat (6/5/2022), setelah serikat pekerja membuat negara itu berhenti total dalam upaya untuk menekan Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur.

Presiden berusia 72 tahun itu tidak terlihat di depan umum sejak puluhan ribu orang berusaha menyerbu kediaman pribadinya di Kolombo pada 31 Maret.

Sejak 9 April, ribuan orang berkemah di depan kantornya di Kolombo.

"Intervensi Ilahi"

Kunjungan Mahinda Rajapaksa ke Anuradhapura adalah bagian dari kesibukan kegiatan keagamaan oleh keluarga yang berkuasa saat mereka memegang kekuasaan di negara mayoritas Buddha itu.

Media lokal melaporkan bahwa dukun pribadi presiden, Gnana Akka, telah membuat air minum kemasan dan mengirimkannya ke lokasi protes dengan harapan gerakan itu akan gagal.

Baca juga: Oposisi Sri Lanka Bergerak Gulingkan Perdana Menteri, Umumkan Mosi Tidak Percaya

Laporan lain mengatakan istri perdana menteri Shiranthi, seorang Katolik, telah mengunjungi sebuah kuil Hindu mencari bantuan ilahi untuk upaya keluarganya untuk tetap berkuasa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com