Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hepatitis Akut pada Anak: Apa Itu Adenovirus yang Diduga Jadi Penyebabnya

Kompas.com - 08/05/2022, 19:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Clare Roth/DW Indonesia

JENEWA, KOMPAS.com - Para pejabat Kesehatan di Uni Eropa, AS dan Inggris kini mencari penjelasan terkait kasus penyakit hepatitis akut misterius yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO, telah mendeteksi sedikitnya 170 kasus di 12 negara. Satu anak dilaporkan meninggal dan 17 lainnya memerlukan transplantasi hati.

"Sejatinya prevalensi kasus hepititis serius pada anak-anak sangat jarang,” ujar William Irving, profesor virologi di University of Nottingham, Inggris. Ia menambahkan, setiap tahunnya rata-rata kasus hepatitis pada anak-anak di Inggris hanya satu digit.

Baca juga: 163 Anak di Inggris Kena Hepatitis Akut Misterius, 11 Butuh Transplantasi Hati

Akan tetapi dalam empat bulan pertama tahun 2022, Inggris sudah mencatat 114 kasus hepatitis pada anak-anak, atau yang terbanyak di seluruh negara yang mencatat kasusnya. "Saya pikir ini sangat luar biasa, dan belum pernah saya alami sepanjang praktik di rumah sakit,” tegas Irving.

Yang paling mencemaskan para dokter adalah, mereka tidak tahu apa pemicu penyakit ini dan bagaimana penularannya.

Peradangan hati akut pada anak-anak

Inggris melaporkan merebaknya penyakit hepatitis misterius itu awal April lalu. Hampir seluruh penderita hepatitis baru itu adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, dan banyak kasus pada anak di bawah 5 tahun atau balita.

Disebut misterius karena anak-anak yang sakit saat dites, tidak menunjukkan gejala positif pada semua jenis hepatitis yang sudah dikenal, yakni hepatitis A, B, C, D dan E. Namun anak-anak itu mengalami peradangan akut pada hati, dan beberapa di antaranya harus melakukan transplantasi hati.

"Situasi yang sangat tidak lazim,” ujar Alastair Sutcliffe, profesor penyakit anak-anak di University College London.

European Center for Disease Prevention and Control pada 19 April lalu mengumumkan, menemukan kasus hepatitis misterius itu di Spanyol, Denmark, Belanda dan Irlandia. Juga otoritas Kesehatan AS sudah melaporkan kasus dari negara bagian Alabama.

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Hepatitis Akut pada Anak Menurut Dokter Singapura

Adenovirus dicurigai penyebabnya

Hepatitis yang berarti peradangan pada hati, punya banyak penyebab. "Itu bisa dipicu infeksi akibat serangan virus, atau keracunan alkohol atau juga akibat obesitas,” tambah Irving.

Walaupun sejauh ini penyebab merebaknya penyakit spesifik ini belum jelas, namun pakar virologi dari Inggris itu menduga keras, ada kaitannya dengan adenovirus.

Para dokter menemukan, sebagian anak-anak yang didiagnosa terinfeksi penyakit misterius itu, ketika dites menunjukkan reaksi positif terhadap satu jenis adenovirus yang disebut Adenovirus 41.

"Namun tidak seluruh kasus menunjukkan infeksi adenovirus 41. Kami masih terus melakukan observasi, hingga ada cukup kasus untuk menunjukkan potensi kasusnya bukan hanya kebetulan," papar Irving lebih lanjut.

Adenovirus 41 merupakan pemicu infeksi umum pada anak-anak di bawah 10 tahun, dan dalam kasus normal hanya menyebabkan diare dan muntah-muntah. Sejauh ini belum ada indikasi, infeksi adenovirus berkaitan dengan hepatitis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com