Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Dukung Ukraina Serang Tanah Rusia, Moskwa Keluarkan Peringatan

Kompas.com - 27/04/2022, 08:48 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia memperingatkan Inggris pada Selasa (26/4/2022), bahwa jika terus memprovokasi Ukraina untuk menyerang sasaran di Rusia maka akan ada "tanggapan proporsional" segera.

Kementerian Pertahanan Rusia mengutip pernyataan dari Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey yang mengatakan kepada radio BBC, bahwa sepenuhnya sah bagi Ukraina untuk memburu target di kedalaman Rusia untuk mengganggu jalur logistik dan pasokan.

“Kami ingin menggarisbawahi bahwa provokasi langsung London terhadap rezim Kyiv ke dalam tindakan seperti itu, jika tindakan tersebut dilakukan, akan segera mengarah pada respons proporsional kami,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca juga: Rusia Peringatkan Ukraina Bisa Dibubarkan Jadi Beberapa Negara Bagian

“Seperti yang telah kami peringatkan, Angkatan Bersenjata Rusia siap sepanjang waktu untuk meluncurkan serangan balasan dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi di pusat pengambilan keputusan di Kyiv,” tambah pernyataan Kementerian, dilansir dari Reuters.

Kementerian Pertahanan juga mengatakan bahwa serangan Rusia semacam tidak akan menjadi masalah untuk dilakukan jika perwakilan dari negara Barat tertentu ditempatkan di pusat pengambilan keputusan Ukraina.

Heappey dari Inggris sebelumnya mengatakan adalah sah bagi Ukraina untuk menyerang jalur logistik Rusia dan pasokan bahan bakar.

Dia juga mengakui senjata yang sekarang disediakan komunitas internasional memiliki jangkauan untuk digunakan di Rusia.

Dikutip dari Russia Today (RT), Inggris menjadi salah satu negara pemasok senjata utama Kyiv.

Inggris telah menuangkan ribuan rudal anti-tank ke negara itu menjelang operasi militer Rusia skala besar yang dimulai pada akhir Februari.

Perdana Menteri Boris Johnson baru-baru ini mengumumkan paket persenjataan berat tambahan senilai 100 juta pound sterling (130 juta dollar AS) untuk Kyiv, yang mencakup senjata anti-pesawat, drone, dan berbagai kendaraan lapis baja.

Baca juga: Rusia Denda Wikipedia Rp966 Juta karena Konten Ilegal Terkait Konflik di Ukraina

Moskwa telah memperingatkan Barat agar tidak meningkatkan pasokan senjata.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa konflik telah secara efektif berubah menjadi "perang proxy" yang dilancarkan NATO melawan Rusia.

Rusia telah berulang kali menargetkan depot tempat persediaan senjata dikumpulkan dan akan terus melakukannya.

“Senjata-senjata ini akan menjadi target yang sah untuk Angkatan Bersenjata Rusia,” kata Lavrov.

“Gudang, termasuk di barat Ukraina, telah menjadi target lebih dari sekali. Bagaimana lagi? NATO pada dasarnya akan berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu. Perang berarti perang,” jelas dia.

Baca juga: Ukraina: Perebutan PLTN Chernobyl oleh Rusia Tempatkan Dunia di Ambang Bencana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com