Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina: Perebutan PLTN Chernobyl oleh Rusia Tempatkan Dunia di Ambang Bencana

Kompas.com - 27/04/2022, 07:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pada Selasa (26/4/2022), bahwa perebutan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl oleh Rusia pada fase awal invasi Moskwa ke Ukraina telah mendorong dunia ke ambang bencana.

"Dunia sekali lagi berada di ambang bencana karena Rusia memperlakukan zona Chernobyl seperti medan pertempuran normal, wilayah di mana mereka bahkan tidak berusaha untuk peduli dengan keselamatan nuklir," kata Zelensky saat konferensi pers dengan Kepala Pengawas Atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rafael Grossi.

Baca juga: Rusia Dituding Mencuri Zat Mematikan dari Laboratorium Penelitian Chernobyl

"Tidak ada negara di dunia sejak 1986 yang menimbulkan ancaman skala besar terhadap keamanan nuklir di Eropa dan dunia selain Rusia sejak 24 Februari," tambahnya, dilansir dari AFP.

Itu adalah tanggal Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mulai memerintahkan militernya untuk menyerang Ukraina.

Sementara itu, Grossi mengatakan kepada wartawan bahwa tugasnya adalah memastikan bahwa tragedi perang tidak akan bertambah karena kecelakaan nuklir.

“Akan ada pekerjaan khusus yang didedikasikan untuk restorasi, pemulihan semua kapasitas di sana dan infrastruktur yang rusak dalam beberapa minggu terakhir," ungkap dia.

Dalam sebuah pernyataan Selasa malam, Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah menembakkan rudal ke Ukraina langsung di atas PLTN Ukraina.

"Apakah mereka mengancam kita?" dia berkata.

Baca juga: Cerita Insinyur Nuklir Chernobyl, Terpaksa Curi Bahan Bakar Rusia untuk Cegah Bencana

Menurut Zelensky, setelah melihat bagaimana pasukan Rusia beroperasi di dalam zona Chernobyl dan di sekitar PLTN Zaporizhzhia selatan, tidak ada seorang pun di dunia yang merasa aman.

Pasukan Rusia mengambil alih situs Chernobyl pada 24 Februari, hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, menahan tentara Ukraina, dan menahan staf sipil.

Pendudukan berlangsung hingga akhir Maret dan menimbulkan kekhawatiran global akan kebocoran nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com