Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kanguru Jadi "Pelanggan Tetap" di Bar Australia...

Kompas.com - 26/04/2022, 15:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Sebuah video yang diambil di Australia menjadi viral di media sosial. Video menunjukkan seekor kanguru memasuki bar.

Tapi anehnya, orang-orang tidak terganggu oleh binatang itu.

Dilansir NDTV, kanguru adalah hewan asli Australia sehingga penduduk setempat terbiasa dengan kehadiran mereka di tempat umum.

Baca juga: Bunuh 14 Ekor Kanguru, 2 Remaja di Australia Ditangkap

Dalam video tersebut, kanguru masuk ke bar dan segera keluar.

Dibagikan di Instagram “australian.animals”, video tersebut telah menerima lebih dari 85.000 suka dan jutaan penayangan.

Video tersebut diberi judul "Pengunjung tak terduga" dan dikreditkan ke pengguna bernama pennywittenbaker.

Tingkah tak lazim dari orang-orang yang hadir di bar tersebut mengejutkan para pengguna media sosial.

"Kami senang semua orang di sana hanya memandangnya dan lanjut mengantri," kata seorang pengguna di Instagram.

Baca juga: Bikin Rute Terbang Bergambar Kanguru, Boeing 747 Milik Qantas Pamit dari Australia

"Kanguru tidak menimbulkan keributan. Sepertinya pelanggan tetap," kata pengguna lainnya.

Kanguru adalah hewan nasional Australia. Muncul di lambang negara dan bagian dari mata uangnya.

Hewan itu juga menjadi logo beberapa perusahaan paling terkenal di Australia, termasuk Qantas dan roundel Angkatan Udara Australia.

Karena kanguru sangat penting bagi budaya Australia dan citra nasional. Hewan ini memiliki banyak referensi budaya pop.

Baca juga: Australia Lockdown, Kanguru Lompat-lompat Jelajahi Kota

Awal bulan ini, seekor kanguru putih terlihat di pedalaman Queensland.

Seorang wanita, yang tinggal di Queensland, tercengang setelah melihat sekilas hewan itu berlari di sebuah properti di luar Longreach.

Dia mengunggah foto-foto kanguru, yang diposting di halaman Facebook Outback Pioneers. Foto-foto itu dengan cepat menjadi viral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com