Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan di Masjid Al-Aqsa Terbaru Lukai 57 Warga Palestina

Kompas.com - 23/04/2022, 09:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Bentrokan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem kembali pecah pada Jumat (22/4/2022).

Dilansir dari Reuters, sedikitnya 57 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa terbaru, kata petugas medis.

Masjid Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut Israel dalam perang 1967 dan dicaplok dalam sebuah langkah yang belum mendapat pengakuan internasional.

Baca juga: Bentrokan di Masjid Al-Aqsa Kembali Pecah, Polisi Israel Tembakkan Peluru Karet dan Gas Air Mata

Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan yang mereka harapkan.

Palestina menuduh Israel membatasi ibadah Muslim di Masjid Al-Aqsa -situs tersuci ketiga dalam Islam-, sementara tidak berbuat cukup untuk menegakkan larangan lama pada doa Yahudi di kompleks tersebut.

Israel telah menyangkal hal ini.

Polisi Israel mengatakan mereka melakukan intervensi ketika ratusan orang melemparkan batu dan kembang api, serta mendekati Tembok Barat, tempat ibadah Yahudi sedang berlangsung.

"Seorang polisi wanita terluka oleh batu dan sebuah pohon dibakar oleh kembang api," klaim Polisi Israel.

Saksi mata Reuters mengatakan polisi memasuki kompleks itu setelah shalat pagi dan menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah kerumunan yang beberapa di antaranya melemparkan batu.

Baca juga: Di Ambang Perang Israel vs Hamas Lagi, Buntut Bentrok Al-Aqsa dan Ketegangan di Yerusalem

Polisi juga menggunakan drone untuk menjatuhkan gas air mata.

Lonjakan kekerasan di Yerusalem telah menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya perang pada tahun lalu antara Israel dan kelompok Islam Hamas yang berkuasa di Gaza. 

"Pejuang Hamas memiliki jari mereka di pelatuk senapan, dan kami akan mempertahankan masjid Al-Aqsa dengan sekuat tenaga," pejabat Hamas Mushir al-Masri mengatakan pada rapat umum di Gaza utara.

Sementara itu, dalam konflik yang lebih luas, Israel mengatakan dua roket telah ditembakkan dari Gaza, satu gagal dan satu lagi menghantam perbatasan tanpa kerusakan.

Itu adalah insiden ketiga minggu ini, memecahkan bulan yang relatif tenang di jalur Gaza.

Tidak ada faksi Palestina yang mengeklaim serangan roket pada Jumat.

Sejak 22 Maret, penyerang Arab dilaporkan telah membunuh 14 orang di Israel, termasuk tiga petugas polisi. Sedangkan, pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 14 warga Palestina, di antara mereka pria bersenjata dan warga sipil, di Tepi Barat yang diduduki, kata petugas medis.

Ramadhan bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi tahun ini. Itu telah membawa lebih banyak pengunjung Muslim dan Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa, yang merupakan sisa dari dua kuil Yahudi kuno.

Baca juga: Raja Yordania Peringatkan Tindakan Israel di Al-Aqsa adalah Ancaman Bagi Perdamaian!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com