MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia akan mencari pasar ekspor alternatif setelah Barat memberondong Moskwa dengan berbagai sanksi atas invasinya ke Ukraina.
“Kami memiliki semua sumber daya dan peluang untuk segera menemukan solusi alternatif,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (13/4/2022).
Dia menambahkan, mengenai migas dan batu bara, Rusia dapat meningkatkan konsumsinya di pasar domestik, sebagaimana dilansir TRT World.
Baca juga: Helikopter Ukraina Dituding Serang Rumah Penduduk di Wilayah Rusia
“Dan juga meningkatkan pasokan sumber daya energi ke bagian lain dunia, di mana itu benar-benar dibutuhkan,” tambah Putin.
Putin menekankan bahwa Rusia memiliki sumber daya dan potensi untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapinya.
Dia menambahkan bahwa sanksi terhadap Rusia telah kembali menggigit negara-negara yang memberlakukannya.
“Harga-harga naik di mana-mana, dan inflasi melonjak untuk negara-negara itu. Ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya,” tutur Putin.
“Penolakan kerja sama normal oleh sejumlah negara Barat telah berdampak pada jutaan orang Eropa, memicu krisis energi yang nyata, dan telah memengaruhi AS,” tambah Putin.
Baca juga: Kapal Jelajah Moskva Kebanggaan Rusia Tenggelam, Ukraina Klaim karena Rudal
Sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Moskwa menghadapi rentetan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk embargo ekspor energinya.
Sebagai bagian dari sanksinya terhadap Rusia, AS melarang impor migas Rusia, sedangkan Uni Eropa dan Jepang melarang impor batu bara Rusia.
Uni Eropa, yang menerima 40 persen pasokan gasnya dari Rusia, telah menolak seruan untuk segera mematikan pasokan gas dari Moskwa.
Namun, blok tersebut berusaha untuk secara bertahap menghentikan pengiriman gas dari Moskwa.
Jerman juga telah membatalkan pipa Nord Stream 2 yang direncanakan untuk meningkatkan pasokan gas dari Rusia ke Uni Eropa.
Baca juga: Jerman Sita Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Milik Oligarki Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.