Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Protes Pecah Setelah Polisi AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam

Kompas.com - 14/04/2022, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Puluhan orang menggelar aksi protes di Grand Rapids, Michigan, AS setelah polisi merilis video penembakan yang dilakukan seorang polisi kepada seorang pemuda kulit.

Insiden penembakan pria kulit hitam bernama Patrick Lyoya tersebut terjadi pada 4 April. Polisi merilis empat video terkait penembakan pada Rabu (13/4/2022).

Salah satu stasiun televisi menampilkan sekitar 50 hingga 100 pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota Grand Rapids, sebuah kota berpenduduk sekitar 200.000 orang.

Baca juga: Lagi, Polisi AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam

Mereka membawa poster “Black Lives Matter” dan meneriakkan “tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian”, sebagaimana dilansir AFP.

"Saya melihatnya sebagai tragedi," kata Kepala Kepolisian Grand Rapids Eric Winstrom tentang penembakan itu pada konferensi pers, Rabu.

"Itu hanya kesedihan bagi saya. Hilangnya nyawa dalam keadaan apa pun menyedihkan dan saya tahu itu akan berdampak pada kota kami," tambah Winstrom.

Pembunuhan yang dilakukan polisi terhadap orang kulit hitam AS telah menarik perhatian nasional yang akut dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Polisi Kulit Putih Tembak Mati Pria Kulit Hitam Lagi, AS Kembali Dilanda Demo

Hal tersebut menjad sorotan utama terutama setelah seorang petugas polisi kulit putih Minneapolis berlutut di leher George Floyd sampai dia meninggal pada 2020.

Kematian Floyd memicu gerakan Black Lives Matter yang semakin luas dan memicu protes berbulan-bulan terhadap ketidakadilan rasial serta kebrutalan polisi di AS dan di seluruh dunia.

Diberitakan sebelumnya, Lyoya awalnya berlari dari petugas yang menghentikan mobilnya karena pelat nomornya tidak sesuai dengan kendaraan.

Baca juga: 2 November 2008: Lewis Hamilton, Pria Kulit Hitam Pertama yang Jadi Juara Dunia F1

Kejar-kejaran terjadi hingga akhirnya Lyoya dan berkelahi dengan petugas polisi untuk memperebutkan taser, sebagaimana dilansir ABC.

Winstrom mengatakan, perkelahian mengenai Taser berlangsung sekitar 90 detik. Pada saat-saat terakhir, petugas polisi berada di atas Lyoya, kadang-kadang berlutut untuk membuatnya takluk.

“Lyoya tertembak di kepala. Namun, itulah satu-satunya informasi yang saya miliki,” ujar Winstrom.

Baca juga: Warga AS Dipenjara Seumur Hidup karena Bunuh 2 Pria Kulit Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com