Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Invasi, Ekonomi Rusia Menuju Kontraksi Terbesarnya sejak 1994

Kompas.com - 13/04/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Ekonomi Rusia sedang menuju kontraksi lebih dari 10 persen pada 2022, yang merupakan penurunan terbesar dalam produk domestik bruto (PDB) sejak tahun-tahun pascajatuhnya Uni Soviet pada 1991.

Hal tersebut disampaikan mantan Menteri Keuangan Rusia era 2001 hingga 2011, Alexei Kudrin, pada Selasa (12/4/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Rusia menghadapi inflasi yang melonjak sambil bergulat dengan kemungkinan gagal bayar utang setelah Barat memberlakukan sanksi yang melumpuhkan pereknomian Moskwa.

Baca juga: Bersiap Perang Rusia-Ukraina Bisa Bertahun-tahun, Pentagon Kumpulkan 8 Produsen Senjata AS

Kudrin, yang kini menjabat sebagai Kepala Kamar Audit, menuturkan bahwa Kementerian Ekonomi dan Keuangan Rusia dengan mengerjakan perkiraan baru.

"Perkiraan resmi akan lebih dari sekitar 10 persen kontraksi," kata Kudrin, sebagaimana dikutip oleh kantor berita RIA.

Sebelum invasi, Pemerintah Rusia memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 3 persen pada tahun ini setelah ekonomi tumbuh sebesar 4,7 persen pada 2021.

Baca juga: Jawaban Putin Ketika Ditanya Tak Bisakah Rusia Percepat Serangan Militer di Ukraina?

Seorang sumber yang dekat dengan Pemerintah Rusia enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters, Kementerian Ekonomi dan Keuangan Rusia memproyeksikan kontraksi PDB antara 10 persen hingga 15 persen tahun ini.

Jika Rusia benar-benar mengalami kontraksi 10 persen, maka itu akan menjadi penurunan terbesar dalam PDB negara tersebut sejak 1994, menurut data Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.

Bank Dunia bulan ini memperkirakan output PDB Rusia akan turun 11,2 persen pada tahun ini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-48 Serangan Rusia ke Ukraina, Putin Pastikan Serangan Berlanjut, Pengungsi Mulai Kembali ke Ukraina

Sejumlah analis yang disurvei oleh Reuters pada akhir Maret memperkirakan, rata-rata kontraksi PDB Rusia pada 2022 sebesar 7,3 persen dan memprediksi kenaikan inflasi hingga hampir 24 persen, tertinggi sejak 1999.

Putin melancarkan invasinya ke Ukraina pada 24 Februari dan menyebutnya sebagai operasi militer khusus.

Di sisi lain, pasukan Rusia rupanya mendapat perlawanan keras daru Ukraina, yang menolak invasi ke negaranya.

Baca juga: Tentara Rusia Perkosa Saya dan Bunuh Suamiku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com