Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Pembunuhan Narumi Kurosaki, Suara Tangisan dan Benturan di Kamar hingga Pesan Misterius

Kompas.com - 30/03/2022, 15:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

 

PARIS, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Narumi Kurosaki, yang hilang tanpa jejak pada 2016, memasuki proses persidangan pada Selasa (29/3/2022) di kota timur Besancon, Perancis.

Mantan pacarnya yang berasal dari Chile, Nicolas Zepeda, menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan Narumi Kurosaki. Dia adalah orang terakhir yang melihat wanita asal Jepang itu hidup-hidup.

Dilansir dari AFP, berikut adalah kronologi kasus pembunuhan Narumi Kurosaki yang melibatkan perselisihan hukum selama bertahun-tahun di Jepang, Perancis, dan Chile.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Narumi Kurosaki Disidangkan di Perancis, Mantan Pacarnya Asal Chile Jadi Tersangka Utama

Pertemuan di Jepang

Nicolas Zepeda adalah seorang asisten pengajar dan putra dari keluarga kaya Chile. Dia bertemu dengan Narumi Kurosaki yang saat itu masih menjadi pelajar di Jepang pada 2014.

Setahun kemudian mereka memulai hubungan. Kurosaki sempat melakukan perjalanan ke Chile untuk bertemu keluarga Zepeda.

Hubungan itu akhirnya kandas setelah Kurosaki pindah ke Perancis pada Agustus 2016, untuk belajar di Besancon.

Kurosaki menghilang di Perancis

Pada Desember 2016, Zepeda diketahui pergi ke Besancon untuk menemui Kurosaki, yang saat itu berusia 21 tahun.

Pelajar asal Jepang itu terakhir terlihat makan dengan mantan pacarnya di sebuah restoran yang hanya menempuh perjalanan singkat dari Besancon, pada 4 Desember 2016.

Pada dini hari, rekan-rekan siswa di asrama mendengar tangisan dan bunyi benda jatuh datang dari area kamar Kurosaki. Tetapi, hilangnya Kurosaki baru dilaporkan beberapa hari kemudian. Saat itu, Zepeda telah kembali ke Chile.

Baca juga: Kisah Misteri Hilangnya Permata Biru Arab Saudi dan Serangkaian Pembunuhan Setelahnya

Dalam proses penyelidikan kemudian, Zepeda mengaku pergi ke kamar Kurosaki saat itu dan mengeklaim melakukan hubungan seksual suka sama suka. Dia mengaku langsung pergi setelah itu.

Tubuh Kurosaki tidak pernah ditemukan setelah itu, meskipun pencarian ekstensif, termasuk di hutan terdekat dilakukan.

Korek api, cairan yang mudah terbakar

Jaksa mengatakan bahwa di Perancis, Kurosaki telah memasuki hubungan baru, sebuah perkembangan yang "jelas membuat jengkel" Zepeda.

Mereka percaya Zepeda membunuh mantannya karena cemburu.

Zepeda diketahui mengancam Kurosaki dalam sebuah video yang diunggah online pada September 2016, yang kemudian dia hapus.

Baca juga: Riwayat Gelap Charles Manson: Dari Kultus Helter Skelter hingga Pembunuhan Sharon Tate

Dalam sebuah video itu pria Chile itu memberi Kurosaki ultimatum dua minggu untuk menuruti kehendaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com