KOMPAS.com - Rusia mengatakan fase pertama operasi militernya sebagian besar telah selesai dan akan berfokus pada "membebaskan" wilayah Donbass di timur Ukraina yang memisahkan diri.
Membingkai ulang tujuannya mungkin memudahkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengklaim kemenangan yang menyelamatkan muka, kata para analis.
Hal itu jadi salah satu dari banyak perkembangan yang terjadi di hari ke-31 serangan Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Tujuh Jenderal Diklaim Tewas, Rusia Turunkan Ambisi dalam Serangan ke Ukraina
Dilansir Al Jazeera, pasukan Putin saat ini juga sedang berada di bawah tekanan besar di banyak bagian negara itu.
Amerika Serikat serta negara-negara lain pun mempercepat transfer senjata dan pasokan mereka ke Ukraina.
Kabar terbaru yang tak kalah mengerikan adalah tiga ratus orang mungkin tewas dalam pemboman teater Mariupol, kata pejabat setempat.
Di sisi lain, Rusia mengatakan 1.351 tentaranya telah tewas sejak perang dimulai pada 24 Februari, sementara PBB mengatakan telah mengkonfirmasi 1.081 kematian warga sipil di Ukraina.
Sejauh ini, 34 serangan terhadap fasilitas medis Ukraina telah dilakukan oleh pasukan Rusia.
Baca juga: Rusia Sebut di Donbas 55.310 Fasilitas Rusak akibat Serangan Ukraina
Ribuan kilometer dari Ukraina, Rusia juga sedang melakukan latihan militer di pulau-pulau yang diklaim oleh Tokyo, lapor media Jepang.
Ini terjadi beberapa hari setelah Moskwa menghentikan pembicaraan damai dengan Jepang karena sanksinya atas invasi Rusia ke Ukraina.
Perang di Ukraina sendiri telah menewaskan 136 anak sejauh ini, kata kantor kejaksaan Ukraina, dan jumlah anak-anak yang terluka mencapai 199.
Serangan Rusia di Ukraina pun telah memicu tuduhan bahwa Moskwa melakukan kejahatan perang dengan membunuh warga sipil, baik dengan sengaja atau dengan tembakan sembarangan.
Tapi Rusia terus maju. Di kota utara Chernihiv, pasukan Rusia sengaja menargetkan tempat penyimpanan makanan, kata seorang pejabat setempat.
Diperkirakan lebih dari 130.000 orang tinggal di kota, yang memiliki populasi sebelum perang 285.000.
Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Bom Jembatan Terakhir, 150.000 Orang Terperangkap di Kota Chernihiv
Sekitar 3,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina, yang memiliki populasi sebelum perang sebanyak 44 juta.