Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia: Fase Pertama Operasi Militer di Ukraina Tuntas, Giliran Fokus Bebaskan Donbass

Kompas.com - 26/03/2022, 06:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

 

MOSKWA, KOMPAS.com - Militer Rusia mengatakan pada Jumat (25/3/2022) bahwa fase pertama dari operasi militer di Ukraina telah tercapai dan pasukan sekarang akan fokus pada pembebasan penuh wilayah Donbass, Ukraina timur.

"Tugas utama tahap pertama operasi telah selesai," kata Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Sergei Rudskoi.

Dia mengatakan bahwa sejauh ini kekuatan tempur militer Ukraina sudah berkurang signifikan. Maka dari itu, Rusia akan fokus ke wilayah timur untuk membebaskan wilayah Donbass.

Baca juga: 5 Negara yang Siap Berikan Sanksi ke Rusia Setelah Putin Akui Donetsk dan Luhansk

“Potensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina telah sangat berkurang, yang memungkinkan (kami), saya tekankan sekali lagi, untuk memfokuskan upaya inti kami untuk mencapai tujuan utama, pembebasan Donbass,” ungkap dia, dikutip dari AFP.

Dia mengatakan, pasukan Rusia telah "praktis" menghancurkan angkatan udara dan pertahanan anti-pesawat Ukraina, serta angkatan laut.

Pada saat yang sama, Rudskoi mengatakan, tentara Rusia tidak mengesampingkan serangan di kota-kota, mengeklaim bahwa serangan seperti itu awalnya tidak direncanakan.

"Awalnya, kami tidak berencana menyerbu mereka untuk mencegah kehancuran dan meminimalkan kerugian di antara personel dan warga sipil," katanya kepada wartawan.

"Meskipun kami tidak mengesampingkan kemungkinan seperti itu, ketika kelompok individu menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka, pasukan dan sarana kami akan berkonsentrasi pada hal utama, pembebasan Donbass sepenuhnya," katanya, mengacu pada Ukraina timur.

Baca juga: 4 Negara yang Bergabung dengan Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

Pejabat militer senior itu berbicara kepada wartawan di Moskwa pada hari ke-30 kampanye militer Kremlin di Ukraina.

Dilansir dari Al Jazeera, pengumuman Rusia itu tampaknya menunjukkan bahwa mereka mungkin beralih ke tujuan yang lebih terbatas setelah mengalami perlawanan sengit Ukraina di bulan pertama perang di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, separatis yang didukung Moskwa sekarang menguasai 93 persen wilayah Luhansk Ukraina dan 54 persen wilayah Donetsk, dua wilayah yang bersama-sama membentuk Donbass.

Pada Jumat kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia juga telah memperbarui kerugiannya di Ukraina menjadi 1.351 tentara yang tewas dan 3.825 tentara telah terluka.

Baca juga: Rusia Umumkan 1.351 Tentaranya Tewas, sedangkan Ukraina 14.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com