Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

David Beckham Serahkan Akun Instagramnya pada Dokter di Ukraina

Kompas.com - 22/03/2022, 14:29 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Legenda sepakbola David Beckham menyerahkan saluran media sosialnya, termasuk Instagram dan feed Facebooknya, kepada seorang dokter Ukraina.

Dilansir The Hill, ini dilakukan Beckham untuk berbagi tentang seperti apa kehidupan di rumah sakit perinatal di Kharkiv, Ukraina, di tengah invasi Rusia ke negara itu.

Superstar sepak bola, yang memiliki 71,6 juta pengikut di Instagram itu, memberikan akunnya kepada Iryna, kepala unit perinatal yang disebut membantu para ibu "melahirkan dengan selamat" saat kota itu menghadapi serangan sengit.

Baca juga: Sinopsis Bend It Like Beckham, Mimpi Perempuan India Jadi Pemain Bola

"Kami harus belajar bagaimana bekerja dengan pengeboman dan pemogokan," kata Iryna dalam cerita di Instagram, menunjukkan ruang bawah tanah yang menampung ibu dan bayi yang baru lahir dievakuasi.

Dia menambahkan bahwa dia bekerja "24/7."

"Kami mungkin mempertaruhkan hidup kami, tetapi kami tidak memikirkannya sama sekali," tambahnya, dilansir Reuters.

"Kami mencintai pekerjaan kami."

Dokter Ukraina itu juga menceritakan kisah Yana dan bayi laki-lakinya Mykhailo, yang lahir pada hari kedua perang dengan masalah pernapasan.

Dia menambahkan bahwa anak itu "lebih baik saat ini."

Baca juga: Warga Rusia Panic Buying Gula, Dampak Sanksi Invasi ke Ukraina

Dokter itu juga menunjukkan kepada penonton bayi yang baru lahir bergantung pada generator oksigen yang disumbangkan oleh UNICEF.

"Berkat sumbangan Anda, generator oksigen yang mereka terima membantu bayi yang baru lahir bertahan hidup dalam kondisi yang mengerikan," kata Beckham, yang merupakan duta besar badan bantuan kemanusiaan, dalam sebuah video di Instagram.

Beckham juga mendesak orang-orang di seluruh dunia untuk menyumbang dan mengirim bantuan ke Ukraina melalui 7 Dana untuk UNICEF.

Sementara aksi-aksi kemanusiaan terus berlanjut, pejabat Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dengan menargetkan warga sipil di gedung tempat tinggal, sekolah, dan rumah sakit.

Wali kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan pekan lalu bahwa lebih dari 600 bangunan telah dihancurkan di kota itu sejak awal invasi Rusia.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Hancurkan Mal di Kyiv, Tuduh Dipakai untuk Gudang Roket

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com