Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Zelensky ke AS: Mohon Bantu Sediakan Lebih Banyak Pesawat Tempur

Kompas.com - 06/03/2022, 12:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KIEV, KOMPAS.com – Berjuang untuk kelangsungan hidup negaranya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat permohonan "putus asa" pada Sabtu (5/3/2022), kepada anggota parlemen Amerika agar Amerika Serikat (AS) membantu mendapatkan lebih banyak pesawat tempur untuk militernya.

Zelensky juga memonhon kepada AS agar memotong impor minyak Rusia ketika Kiev mencoba untuk mencegah invasi Rusia.

Dikutip dari Associated Press (AP), Zelensky membuka panggilan video dengan anggota parlemen AS dengan memberi tahu mereka bahwa ini mungkin terakhir kalinya mereka melihatnya hidup.

Baca juga: Presiden Zelensky Meminta Lebih Banyak Dukungan dari Joe Biden

Dia menyebut tetap berada di Kiev, ibu kota Ukraina, yang memiliki barisan lapis baja Rusia yang luas mengancam dari utara.

Muncul dengan baju hijau tentara di depan tembok putih dengan bendera Ukraina, Zelensky mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa Ukraina perlu mengamankan langitnya, baik melalui zona larangan terbang yang diberlakukan oleh NATO atau melalui penyediaan lebih banyak pesawat tempur.

Dengan bantuan itu, dia menyebut, Ukraina akan bisa lebih baik dalam mempertahankan diri.

Zelensky telah memohon pemberlakukan zona larangan terbang di langit Ukraina selama berhari-hari, tetapi NATO menolak, dengan mengatakan itu dapat memicu perang yang meluas dengan Rusia.

Pembicaraan selama sejam dengan sekitar 300 anggota Kongres dan staf mereka terjadi ketika pasukan Rusia terus menembaki kota-kota yang dikepung dan jumlah orang Ukraina yang melarikan diri dari negara itu bertambah menjadi 1,4 juta.
"Presiden Zelensky membuat permohonan putus asa," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.

Baca juga: PM Israel Bertemu Putin di Moskwa, Lalu Berbincang dengan Zelensky Lewat Telepon

Dia mengatakan Zelensky ingin AS memfasilitasi transfer pesawat dari sekutu Eropa Timur.

"Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membantu pemerintah memfasilitasi transfer mereka," kata Schumer.

AS sendiri sedang mempertimbangkan untuk mengirim F-16 buatan Amerika sebagai pengisi ke negara-negara bekas blok Soviet di Eropa Timur yang sekarang menjadi anggota NATO.

Mereka pada gilirannya akan mengirim ke Ukraina MiG era Soviet mereka sendiri, yang dilatih oleh pilot Ukraina untuk terbang.

Tampaknya ada masalah logistic dalam pengiriman F-16 ke Polandia atau sekutu Eropa Timur lainnya karena backlog produksi.

Negara-negara ini pada dasarnya harus memberikan MiG mereka kepada Ukraina dan menerima IOU dari AS untuk F-16.

Baca juga: Zelensky Kecam NATO yang Tolak Berlakukan Zona Larangan Terbang, Sebut Beri Lampu Hijau Pengeboman Rusia

Situasinya semakin rumit karena pengiriman F-16 berikutnya ditetapkan untuk Taiwan, dan Kongres akan enggan untuk menunda pengiriman itu karena melihat China.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengindikasikan jet tempur sedang dipertimbangkan setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dymtro Kuleba di perbatasan Polandia-Ukraina di luar kota Korczowa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com