Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Sebut Ukraina Kehabisan Oksigen Medis di Tengah Invasi Rusia

Kompas.com - 28/02/2022, 18:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

JENEWA, KOMPAS.com – Ukraina kehabisan pasokan oksigen yang dibutuhkan pasien yang sakit kritis.

Demikian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Minggu (27/2/2022).

WHO menyerukan jalan yang aman bagi Ukraina untuk impor darurat saat pertempuran berkecamuk.

Baca juga: Singapura Akan Jatuhkan Sanksi ke Rusia Akibat Serang Ukraina

"Situasi pasokan oksigen mendekati titik yang sangat berbahaya di Ukraina. Truk tidak dapat mengangkut pasokan oksigen dari pabrik ke rumah sakit di seluruh negeri, termasuk ibu kota Kiev," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan.

"Mayoritas rumah sakit bisa kehabisan cadangan oksigen mereka dalam 24 jam ke depan. Beberapa sudah habis. Ini membahayakan ribuan nyawa," kata mereka, dikutip dari Reuters.

Oksigen medis padahal sangat penting untuk pasien dengan berbagai kondisi.

Ini termasuk 1.700 orang di rumah sakit dengan Covid-19 dan mereka yang memiliki penyakit kritis lainnya yang berasal dari komplikasi kehamilan, persalinan, sepsis, cedera, dan trauma.

Layanan rumah sakit kritis juga terancam oleh listrik dan kekurangan listrik, sementara ambulans yang mengangkut pasien berada dalam bahaya terjebak dalam baku tembak.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, 100.000 Warga Tinggalkan Rumah, Sebagian Mengungsi ke Luar Negeri

WHO mengatakan sedang berupaya menambah pasokan oksigen, kemungkinan besar menggunakan oksigen cair dan silinder dari jaringan regional.

Pasokan-pasokan ini akan membutuhkan rute transit yang aman setelah meninggalkan koridor logistik melalui Polandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com