Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Abstain di DK PBB, Ukraina Tetap Minta Bantuan untuk Hadapi Rusia

Kompas.com - 27/02/2022, 19:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (26/2/2022) meminta dukungan politik Perdana Menteri India Narendra Modi, setelah New Delhi abstain dari pemungutan suara Dewan Keamanan PBB.

India bersama China dan Uni Emirat Arab (UEA) tidak memberikan suara pada resolusi DK PBB hari Jumat (25/2/2022) yang membahas agresi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan segera pasukannya.

Rusia memveto resolusi tersebut dengan menggunakan kekuatannya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Rusia Memveto Resolusi PBB Terkait Penghentian Invasi ke Ukraina, China Abstain

Dalam twitnya pada Sabtu, Zelensky mengatakan, dia telah berbicara dengan Modi dan mengatakan kepadanya bahwa "lebih dari 100.000 penjajah ada di tanah kami."

"Hentikan agresor bersama-sama!" tulisnya di Twitter.

Meskipun negara demokrasi dan anggota kelompok "Quad" dengan Australia, Jepang, dan Amerika Serikat, India tidak secara eksplisit mengecam tindakan Rusia, atau menyebut mereka invasi.

Sebaliknya, India berulang kali mengacu pada perkembangan di Ukraina.

Kementerian Luar Negeri India pada Sabtu (26/2/2022) malam mengeluarkan pernyataan, menyebutnya sebagai situasi konflik dan mengatakan bahwa Modi mengulangi seruannya untuk segera menghentikan kekerasan dan kembali berdialog.

PM India itu juga meminta pihak berwenang Ukraina--yang sedang memerangi serangan Rusia di ibu kota Kiev dan kota-kota lain--untuk memfasilitasi evakuasi warga India dengan cepat dan aman.

Hubungan India dan Rusia dekat selama Perang Dingin, dan masih bertahan hingga hari ini. Rusia sejauh ini merupakan pemasok senjata terbesar India.

Posisi Rusia pada perang Ukraina menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pada Jumat (25/2/2022) mengatakan kepada wartawan, "Kkami terus berhubungan dengan India."

Baca juga: Pasukan Rusia dan Ukraina Berebut Kharkiv, Jalanan Jadi Medan Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com