Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia Mulai Diperintahkan Maju ke Ukraina dari Segala Arah

Kompas.com - 27/02/2022, 08:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com – Rusia mulai memerintahkan pasukannya untuk maju di Ukraina dari segala arah pada Sabtu (26/2/2022).

Moskwa mengatakan pihaknya telah menembakkan rudal jelajah ke sasaran militer Ukraina dan akan mengembangkan serangan "dari segala arah" setelah menuduh Ukraina "menolak" pembicaraan.

Pada Sabtu malam waktu setempat, sebuah ledakan dilaporkan telah menerangi langit di kota maritim strategis Mykolaiv di Ukraina selatan saat penembakan hebat bergema di sekitar pinggirannya.

Baca juga: Ukraina Bersumpah Terus Maju Lawan Rusia, Sekutu Barat Berusaha Bantu lewat Sanksi

Sementara, pada Minggu (27/2/2022) dini hari waktu setempat, dua ledakan besar tampak menerangi langit ibu kota Ukraina, Kiev.

Ledakan tampaknya terjadi di sekitar Vasylkiv, yang memiliki lapangan terbang militer besar dan beberapa tangki bahan bakar dan berjarak sekitar 30 km di selatan Kiev.

Namun, pada hari ketiga invasi Rusia kemarin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah pada Rusia.

Dikutip dari AFP, Minggu, tentara Ukraina mengatakan mereka telah menahan serangan di ibu kota Kiev.

Mereka juga mengeklaim telah memerangi kelompok sabotase Rusia (pasukan yang menyamar sebagai warga sipil) yang telah menyusup ke kota.

Presiden Zelensky mengatakan dalam sebuah pesan video, bahwa pihaknya akan berjuang sampai bisa membebaskan Ukraina.

Dia sebelumnya mengatakan Ukraina telah "menggagalkan" rencana Moskwa untuk menggulingkannya dan mendesak Rusia untuk menekan Presiden Vladimir Putin agar menghentikan konflik.

Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) Pentagon memperkirakan bahwa setengah dari kekuatan invasi yang dibangun oleh Rusia di perbatasan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, sekarang sudah berada di dalam negeri.

Baca juga: Perangi Penyusupan Digital Rusia, Ukraina Bentuk Tentara IT

“Tetapi, militer Rusia belum mendapatkan keunggulan udara atas negara itu (Ukraina),” kata seorang pejabat AS.

Meski demikian, Menteri Kesehatan Ukraina pada Sabtu, melaporkan sudah ada 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, yang tewas sejak Rusia menginvasi pada Kamis (24/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com