Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Graham Potter Ditangkap, 12 Tahun Pelarian Buronan Paling Dicari di Australia Berakhir

Kompas.com - 22/02/2022, 17:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

QUEENSLAND, KOMPAS.com - Polisi Australia menangkap salah satu buronan paling dicari di negara itu setelah perburuan selama 12 tahun.

Graham Potter (64 tahun), telah buron sejak 2010 setelah ia tidak muncul di pengadilan untuk menghadapi tuduhan pembunuhan di negara bagian Victoria.

Baca juga: Buron AS yang Palsukan Kematiannya Ditangkap di RS Skotlandia

Polisi menangkapnya pada Senin (21/2/2022) pagi setelah mereka diberitahu soal keberadaannya, ribuan kilometer jauhnya di Queensland.

Dilansir dari BBC, rekaman penangkapan menunjukkan dia berdiri di sebuah ruangan bobrok, sebelum diborgol dan dibawa pergi.

Potter sebelumnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 1981 karena pemenggalan kepala dan pembunuhan seorang gadis remaja. Dia dibebaskan setelah menjalani hukuman 15 tahun.

Pada Senin (21/2/2022), dia ditangkap pada pukul 08.45 waktu setempat di sebuah rumah di Ravenshoe, di ujung utara Queensland.

Selama bersembunyi, Potter menghadapi tuntutan federal atas distribusi ekstasi dan kokain senilai 317 juta dollar AS (Rp 4,5 triliun), di samping tuntutan untuk kasus pembunuhan.

Baca juga: Karena Google Maps, Mafia yang Buron 20 Tahun Akhirnya Tertangkap

Ada beberapa penampakan yang belum dikonfirmasi tentang dia di seluruh negeri sejak itu. Tetapi polisi menemui jalan buntu dalam pencarian mereka pada 2017, menurut outlet Australia The Age.

Hadiah sebesar 100.000 dollar Australia (Rp 1 miliar) ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Potter bereksperimen dengan mengubah penampilan dan sikapnya untuk menghindari deteksi. Dia ditemukan dengan barang-barang yang bisa menyamarkannya, seperti pewarna rambut, menurut Polisi Victoria.

"Ini tentu saja mengakhiri perburuan buronan kelas atas yang dicari dengan tuduhan kriminal yang sangat serius," kata Mick Frewen, Penjabat Asisten Komisaris Komando Kejahatan di Victoria.

Potter akan diekstradisi ke Victoria, di mana dia akan menghadapi pengadilan pada Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Kerja Sama Langka, Taiwan Deportasi Warga Negara China yang Buron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com