Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Pemberontak Pro-Rusia di Ukraina Timur Galang Kekuatan Veteran

Kompas.com - 18/02/2022, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

DONETSK, KOMPAS.com – Komandan pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur berupaya mengumpulkan milisi veterannya pada Kamis (17/2/2022).

Dalam sebuah pernyataan, komandan bernama Alexander Khodakovsky tersebut mengatakan bahwa “semua” yang ingin bergabung kembali harus siap sedia.

Khodakovsky adalah mantan pemimpin politik di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri dari Ukraina dan sekarang mengawasi unit militer, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Inggris: Putin Dapat Memperpanjang Konflik Ukraina Berbulan-bulan

Khodakovsky menuturkan, dia telah menggelar pertemuan dengan para milisi veteran dan membahas sejumlah aksi.

“Saya akan memberi tahu kalian tentang tanggal dan waktu pertemuan dengan semua cara yang tersedia,” tulis Khodakovsky di akun Telegramnya.

Pada hari yang sama, militer Ukraina dan kelompok pemberontak terlibat baku tembak, dan itu melanggar gencatan senjata.

Bentrokan itu menimbulkan kekhawatiran di antara negara-negara NATO yang dipimpin AS bahwa Rusia dapat menggunakannya sebagai dalih untuk menyerang Ukraina.

Baca juga: Situasi Makin Tegang, Pemberontak Pro-Rusia Vs Tentara Ukraina Saling Tuduh Menembak

AS kerap menuding bahwa Rusia telah mengumpulkan 150.000 tentara dan peralatan di sekitar perbatasan Ukraina.

Di sisi lain, Rusia membantah tudingan bahwa pihaknya berencana menyerang Ukraina.

Rusia mengaku telah menarik kembali beberapa tentaranya dan beberapa pasukan telah kembali ke pangkalan dari Crimea.

Namun, Washington mengatakan bahwa Rusia sebenanrya tidak menarik tentaranya. Justru, lanut AS, Moskwa mengirim lebih banyak pasukan.

Baca juga: Presiden Ukraina: Tidak Ada Tanda-tanda Rusia Tarik Pasukan, Hanya Rotasi Kecil

Ukraina dan pemberontak pro-Rusia memberikan laporan yang saling bertentangan tentang penembakan di garis depan di wilayah separatis.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, pemberontak pro-Rusia telah menembaki sebuah taman kanak-kanak yang disebutnya sebagai "provokasi besar".

Sedangkan pasukan pemberontak menuduh pasukan pemerintah melepaskan tembakan ke wilayah mereka empat kali dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: AS: Rusia Tidak Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina, Justru Menambahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com