Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Skandal Spotify, Dwayne Johnson Puji Joe Rogan

Kompas.com - 02/02/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

 

KOMPAS.com - Dwayne "The Rock" Johnson menyuarakan dukungan untuk Joe Rogan pasca-pembawa acara podcast itu menghadapi kritik di tengah skandal Spotify yang melibatkan beberapa musisi.

Dilansir The Hill, Rogan pada Senin (31/1/2022) merilis sebuah video yang membahas kritik yang mengecamnya karena dianggap membagikan informasi yang salah tentang Covid-19 melalui podcastnya, yang streaming di Spotify.

"Janji saya kepada Anda adalah bahwa saya akan melakukan yang terbaik untuk mencoba menyeimbangkan sudut pandang yang lebih kontroversial ini dengan perspektif orang lain sehingga kami mungkin dapat menemukan sudut pandang yang lebih baik," kata Rogan dalam video yang diposting di Instagram.

Baca juga: Terkait Konflik Neil Young vs Spotify, Ini Tanggapan Podcaster Joe Rogan

Komentar Rogan muncul setelah banyak musisi menarik musik mereka dari Spotify dalam solidaritas dengan Neil Young.

 

Mereka menarik musiknya dari platform streaming melalui Spotify, yang memilih untuk tidak menghapus podcast Rogan.

Rogan telah menjadi berita utama selama pandemi karena sudut pandangnya yang kontroversial tentang Covid-19, termasuk mempromosikan penggunaan ivermectin sebagai pengobatan.

Baca juga: Neil Young: Kualitas Suara Spotify Menjijikkan dan Terdegradasi

Johnson pun memuji tanggapan Rogan di bagian komentar video tanggapan itu.

Dia mengatakan kepada podcaster bahwa dia berharap suatu hari bisa menjadi tamu di acaranya.

Baca juga: Kelanjutan Polemik Neil Young vs Spotify, Apple Music Ikut Ambil Bagian

"Hal-hal hebat (terjadi) di sini saudara," tulis Johnson. "Diartikulasikan dengan sempurna."

"Nantikan (saya) untuk datang suatu hari nanti dan memecahkan tequila bersamamu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

Global
Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Global
Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Internasional
Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Global
Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Global
Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com