Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Marabahaya Terdeteksi di Tonga Setelah Letusan Gunung Berapi dan Tsunami

Kompas.com - 18/01/2022, 07:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NUKU'ALOFA, KOMPAS.com - Sinyal marabahaya terdeteksi di sebuah pulau dataran rendah Tonga setelah letusan gunung berapi dan tsunami, kata PBB pada Selasa (18/1/2022) ketika kematian pertama dilaporkan.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan keprihatinannya terhadap dua pulau, Mango dan Fonoi, setelah penerbangan pengawasan mengonfirmasi kerusakan properti yang substansial dari letusan hari Sabtu (15/1/2022), tetapi belum ada kontak dengan penduduk.

"Suar marabahaya aktif terdeteksi dari Mango," kata OCHA dikutip dari AFP. Pulau ini dihuni lebih dari 30 orang, menurut angka sensus Tonga.

Baca juga: Tsunami Tonga: Internet dan Telepon Mati, 105.000 Warga Tak Bisa Dihubungi

OCHA melanjutkan, kerusakan parah dilaporkan di pantai barat pulau utama Tonga, Tongatapu. Beberapa resor dan rumah hancur atau rusak parah, lalu dua orang hilang.

Belum ada rincian orang hilang yang dirilis, tetapi saudara laki-laki dari seorang perempuan Inggris yang hanyut oleh tsunami mengatakan, tubuh saudara perempuannya telah ditemukan.

Nick Eleini berkata, pihak keluarga terpukul karena Angela Glover meninggal ketika mencoba menyelamatkan anjing-anjingnya.

"Sebelumnya hari ini keluarga saya dengan sedih diberitahu bahwa jenazah saudara perempuan saya Angela telah ditemukan," kata Eleini.

Angela Glover (50) dan suaminya tinggal di Tonga. Perempuan itu menjalankan badan amal kesejahteraan hewan yang menyediakan tempat berlindung dan memelihara anjing-anjing liar.

"Saya mengerti bahwa kecelakaan mengerikan ini terjadi ketika mereka mencoba menyelamatkan anjing mereka," kata Eleini.

Tiga hari setelah letusan, informasi yang keluar dari Tonga menjadi langka dengan sebagian besar hubungan komunikasi terputus.

Baca juga: Temuan Terbaru, 1 Orang Tewas di Tonga Akibat Tsunami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com