MVEZO, KOMPAS.com - Kebakaran yang dipicu oleh sambaran petir menghancurkan Mvezo Welcome Centre, bangunan pariwisata di desa Afrika Selatan lokasi ikon anti-apartheid Nelson Mandela lahir, keluarganya mengumumkan pada Minggu (9/1/2022).
Mvezo Welcome Centre masih dalam pembangunan dan akan berfungsi sebagai titik kontak awal bagi wisatawan, dengan meja informasi, toko, dan restoran.
Bangunan itu pada Sabtu (8/1/2022) "disambar petir... dan atap jeraminya terbakar yang mengakibatkan kehancuran total," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh cucu tertua Mandela, Mandla Mandela, dikutip dari AFP.
Baca juga: 18 Juli 1918 Nelson Mandela Lahir, Bagaimana Jejak Hidup Pemimpin Anti-Apartheid Kharismatik Ini?
Foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan atap jerami dilalap api.
The Mvezo Welcome Centre in the Eastern Cape was struck by lightning and burned down yesterday. The Royal House of Mandela have stated that no foul play was involved.
It is the childhood home of Nelson Mandela pic.twitter.com/QWD23ZB29l
— Ms. Siya Miti ???????????????????????????????? (@SiyaMiti_the1st) January 9, 2022
"Ini adalah kehendak alam dan tidak ada ulah manusia atau penyebab lain yang dicurigai," kata Mandla Mandela, anggota parlemen yang juga kepala desa Mvezo, tempat kelahiran mendiang Nelson Mandela.
Mvezo berada di provinsi Eastern Cape di mana lima orang tenggelam dalam banjir akibat hujan deras pada Sabtu.
Nelson Mandela terpilih sebagai presiden pertama Afrika Selatan yang demokratis pada Mei 1994 dan menjabat hingga Juni 1999.
Dia meninggal pada usia 95 tahun pada 2013.
Bangunan yang berada pada tahap konstruksi lanjutan tersebut didanai oleh penyelenggara lotre nasional.
Kebakaran terjadi beberapa hari setelah rencana pelelangan kunci sel penjara yang pernah menampung Nelson Mandela ditangguhkan atas permintaan pemerintah.
Hasil penjualan ditargetkan untuk pembangunan Mandela Memorial Garden di Qunu, sekitar 20 kilometer jauhnya, tempat sang mantan presiden dimakamkan.
Baca juga: Putri Nelson Mandela, Meninggal di Usia 59 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.