Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Terjadi, Orang Asing Masuk Korut dari Korsel Saat Tahun Baru 2022

Kompas.com - 02/01/2022, 16:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Seseorang yang tak dikenal memasuki Korea Utara dari Korea Selatan saat Hari Tahun baru, kata militer di Seoul pada Minggu (2/1/2022).

Peristiwa ini jarang terjadi, karena perbatasan Korut dan Korsel yang dijaga sangat ketat, dan biasanya yang menyeberang adalah dari Utara ke Selatan.

Penindasan dan kemiskinan selama bertahun-tahun di Korea Utara menyebabkan lebih dari 30.000 orang mengungsi ke Korea Selatan dalam beberapa dekade sejak Perang Korea.

Baca juga: Korsel dan AS Sepakat Akhiri Perang Korea, Apa Kabar Korut?

Dikutip dari kantor berita AFP, orang itu terdeteksi oleh peralatan pengawasan di Zona Demiliterisasi (DMZ) - yang membagi semenanjung Korea - pada pukul 21.20 waktu setempat hari Sabtu (1/1/2022), ujar Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan pada Minggu (2/1/2022).

Kejadian ini memicu operasi pencarian oleh militer, tetapi tidak membuahkan hasil.

"Dikonfirmasi bahwa orang tersebut melintasi Garis Demarkasi Militer ke Utara," tambahnya.

Orang itu belum diidentifikasi, kata seorang pejabat JCS kepada wartawan, menambahkan bahwa otoritas Korea Selatan mengirim pesan ke Korea Utara pada Minggu mengenai insiden tersebut.

Tidak ada aktivitas yang tidak biasa oleh militer Korea Utara yang terdeteksi, katanya.

Pada 2020, pasukan Korea Utara menembak mati dan membakar tubuh seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang menurut Pyongyang melintasi perbatasan laut secara ilegal.

Pada tahun yang sama, seorang warga Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun sebelumnya menyelinap kembali melintasi perbatasan yang dijaga ketat.

Penyeberangannya mendorong pejabat Korea Utara mengunci kota perbatasan Kaesong, karena kekhawatiran dia mungkin mengidap virus corona.

Sebagian besar warga Korea Utara yang melarikan diri terlebih dahulu pergi ke China sebelum menuju ke Selatan, biasanya melalui negara lain.

Hanya sedikit orang yang berani menyeberangi DMZ, yang penuh dengan ranjau darat dan banyak dijaga personal militer yang kuat di kedua sisi.

Baca juga: Perang Korea 1950: Bagaimana Akhirnya dan Kenapa Korsel-Korut Tidak Bersatu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com