Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Pacarnya Cerewet, Wanita Florida Bubuhkan Racun ke Minumannya

Kompas.com - 19/12/2021, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber nbc

FLORIDA, KOMPAS.com - Seorang wanita Jacksonville diduga meracuni minuman pacarnya dengan alasan paling sepele sedunia: karena pacarnya tidak mau berhenti bicara alias cerewet.

Alvis Parrish, 54 tahun, menghadapi tuduhan meracuni makanan atau air dengan maksud untuk membunuh atau melukai.

Dilansir NBC, menurut laporan penangkapan dari Kantor Sheriff Jacksonville, para deputi menyelidiki sebuah rumah pada 7 Desember sehubungan dengan keracunan.

Baca juga: Studi: Racun dalam Asap Kebakaran Amat Berbahaya bagi Otak

Ketika penegak hukum tiba di sana, Parrish sedang duduk di teras depan meneriaki mereka, lapor First Coast News, afiliasi NBC/ABC lokal.

Ketika para deputi semakin dekat dengannya, Parrish dilaporkan berkata, "Ya, saya melakukannya, karena dia tidak mau tutup mulut."

Saat diborgol, Parrish melanjutkan dengan mengatakan, “Saya memberinya racun yang cukup untuk membungkamnya, lalu memanggil kalian semua, jadi dia tidak akan mati."

"Lakukan apa pun yang Anda inginkan, tetapi jika Anda tidak membawa saya, saya akan membunuh dia," tambahnya.

Baca juga: Pasangan Ini Bunuh Diri Minum Racun karena Tak Dibolehkan Keluarganya Menikah

Pria itu tampak sangat lesu dan mengatakan kepada para deputi bahwa dia tidak tahu mengapa dia begitu lelah.

Parrish diduga membubuhi limun pacarnya dengan Seroquel, yang kabarnya bisa membuat manusia mengantuk.

“Tidak yakin mengapa dia memberi saya itu, saya tidak mengambil Seroquel,” kata korban.

Banyak dokter menggunakan obat ini sebagai obat tidur. Ini juga dapat digunakan untuk mengobati skizofrenia dan gangguan bipolar.

Baca juga: Manchineel, Pohon Kematian Penuh Racun yang Bisa Membunuh Seketika

Pria itu mengatakan dia tidak menyadari jika limunnya terasa aneh.

Dia lantas dibawa ke rumah sakit.

Sebotol limun dengan zat tepung di bagian bawah ditemukan oleh deputi di dalam rumah.

Parrish lantas ditangkap dengan jaminan lebih dari 50.000 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com