Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebabkan Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan 4 Orang, Sopir Truk Ini Dipenjara 110 Tahun

Kompas.com - 15/12/2021, 10:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

LAKEWOOD, KOMPAS.com – Sopir truk 18 roda yang menyebabkan tabrakan beruntun dan menewaskan empat orang dijatuhi hukuman 110 tahun penjara di AS.

Sopir bernama Rogel Aguilera-Mederos (26) tersebut pada 25 April 2019 mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan 136 kilometer per jam di jalan tol I-70 di Lakewood, Colorado, AS.

Saat Aguilera-Mederos memacu kendaraannya tersebut, tak disangka kondisi lalu lintas di depannya sangat sibuk.

Baca juga: 13 Kecelakaan Pesawat yang Mengubah Penerbangan Dunia

Akhirnya, terjadilah kecelakaan beruntun di mana truk yang dikemudikan Aguilera-Mederos menabrak dua lusin kendaraan, termasuk empat truk lainnya.

Dampak kecelakaan itu menyebabkan ledakan bola api raksasa yang membakar beberapa mobil dan truk serta menewaskan empat orang.

Juru Bicara Kepolisian Lakewood Ty Countryman dalam konferensi pers setelah insiden mematikan itu mengatakan, itu adalah salah satu kecelakaan paling mematikan di Lakewood.

Empat korban tewas dalam kecelakaan itu adalah Doyle Harrison (61), William Bailey (67), Miguel Angel Lamas Arrellano (24), dan Staney Politano (69).

Enam orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena luka-luka mereka.

Baca juga: 30 November 2013: Paul Walker Meninggal Pasca-kecelakaan

Lebih dari dua tahun kemudian, pada Senin (13/12/2021), Aguilera-Mederos dijatuhi hukuman 110 tahun penjara berturut-turut oleh Hakim A Bruce Jones.

Hukuman tersebut dijatuhkan setelah Aguilera-Mederos dijerat dengan 27 tuduhan sebagaimana dilansir Daily Mail.

Aguilera-Mederos mengeklaim bahwa remnya blong sehingga membuatnya kehilangan kendali.

Tetapi, jaksa berpendapat di pengadilan bahwa dia bisa mengambil langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan itu.

Langkah tersebut seperti memanfaatkan truck ramp yang terletak jauh sebelum lokasi kecelakaan.

Baca juga: Kecelakaan Tambang Batu Bara Siberia Diduga Tewaskan 52 Orang

Pengacara Aguilera-Mederos menuturkan, kliennya tersebut awalnya tidak tahu bahwa rem truknya berasap atau blong.

Pengacara itu menambahkan, tindakan Aguilera-Mederos memang serangkaian keputusan yang lalai. Namun kliennya tersebut tidak bermaksud menyakiti siapa pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com