Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Peng Shuai Sudah Muncul Lagi, WTA Masih Khawatir dengan Kondisinya

Kompas.com - 29/11/2021, 18:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Tenis Wanita (WTA), Steve Simon, masih sangat prihatin tentang kondisi bintang China Peng Shuai, menyusul tuduhan penyerangan seksual terhadap seorang politisi kuat, kata seorang juru bicara kepada AFP, Sabtu (27/11/2021).

"(Ketua WTA) telah menghubungi Peng Shuai melalui berbagai saluran komunikasi. Dia mengirim dua e-mail kepadanya, yang jelas bahwa tanggapannya dipengaruhi oleh orang lain," katanya.

"Dia tetap sangat prihatin bahwa Peng tidak bebas dari sensor atau paksaan, dan memutuskan untuk tidak terlibat kembali melalui e-mail sampai dia puas bahwa tanggapannya adalah darinya sendiri, dan bukan dari sensornya."

"WTA tetap mengkhawatirkan kemampuannya untuk berkomunikasi secara bebas, terbuka, dan langsung," lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: Profil Zhang Gaoli, Eks Wakil PM China yang Dituduh Paksa Petenis Peng Shuai Berhubungan Seks

Peng Shuai, juara ganda Wimbledon dan Perancis Terbuka berusia 35 tahun, tidak terlihat selama lebih dari dua minggu, setelah menuduh mantan wakil perdana menteri Zhang Gaoli yang sekarang berusia 70-an, pernah memaksanya berhubungan seks saat menjalani bertahun-tahun hubungan putus-nyambung.

Pada Minggu (21/11/2021), foto-foto resmi turnamen tenis Beijing menunjukkan ada Peng Shuai di antara peserta, dan dia berpartisipasi pada hari yang sama dalam video call dengan kepala Komite Olimpiade Internasional.

Uni Eropa, PBB, Amerika Serikat, dan Inggris, semuanya meminta bukti keberadaan dan keselamatan Peng Shuai.

Namun Kementerian Luar Negeri China mengatakan, "Orang-orang harus berhenti membesar-besarkan dengan sengaja dan bertujuan jahat (soal kontroversi seputar Peng Shuai hilang)."

Baca juga: China Akhirnya Buka Suara soal Hilangnya Petenis Peng Shuai, Sebut Kasusnya Dibesar-besarkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com