MIAMI, KOMPAS.com - Penumpang gelap ditemukan bersembunyi di roda pendaratan penerbangan American Airlines pada Sabtu (27/11/2021) pagi, di Bandara Internasional Miami.
Video karyawan bandara yang berinteraksi dengan penumpang gelap itu telah dilihat lebih dari 320.000 kali di Instagram.
Baca juga: Tubuh “Penumpang Gelap” Ditemukan di Roda Pendaratan Pesawat Penerbangan dari Nigeria
Saksi mata mengatakan pria itu, yang tidak diidentifikasi, tampak tidak terluka setelah penerbangan dua setengah jam dari Guatemala, menurut “Only in Dade”, akun media sosial lokal yang memperoleh dan mengunggah video tersebut.
Video tersebut menunjukkan pria yang duduk di tanah sambil diawasi oleh karyawan bandara. Terlihat juga roda pendaratan dan ruang roda tempat pria itu bersembunyi.
Dalam video berikutnya yang diunggah akun Instagram Only in Dade, pria itu masih duduk di landasan aspal sementara kru memberinya air dan mengajaknya berbicara.
Juru bicara Bandara Internasional Miami Greg Chin mengatakan, Miami-Dade Fire Rescue membawa pria itu ke rumah sakit setempat. Kasus ini selanjutnya ditangani oleh US Immigration and Customs Enforcement.
This man arrived to MIA in the landing gear of plane from a Guatemala flight. The flight was about two hours and thirty minutes and witness says he was unharmed??????| #ONLYinDADE pic.twitter.com/qMPP5jjDvb
— ONLY in DADE (@ONLYinDADE) November 27, 2021
Baca juga: Remaja Nebeng di Ruang Roda Pesawat, Terbang dari Inggris ke Belanda
"Kami menerima video ini dan berbicara dengan orang yang mengambilnya, dia (penyelundup) sangat ketakutan. Sulit dipercaya bahwa seseorang akan selamat dari ini," Dan Vasquez, yang bekerja di Only in Dade, mengatakan kepada USA Today.
Dia menambahkan: "Bisakah Anda membayangkan tekanan angin di tempat itu?"
Ketika penerbangan American Airlines mendarat di bandara tepat setelah pukul 10 pagi, pesawat itu disambut oleh "penegak hukum karena masalah keamanan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan kepada Newsweek.
Dalam pernyataannya maskapai juga menerangkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan.
Pengguna media sosial mengungkapkan keterkejutan dan kelegaan bahwa pria itu dapat selamat. Apalagi mengingat penerbangan itu terbang pada ketinggian 33.000 kaki untuk sebagian besar durasinya, menurut layanan pelacakan pesawat FlightAware.
Baca juga: Ganjal Roda Dilepas dan Rem Blong, Pesawat Jet Tabrakan di Bandara
"Syukurlah dia baik-baik saja dan tidak mati kedinginan atau mati lemas," tulis pengguna Twitter @30kmillionMIA.
"Ini keajaiban," tulis pengguna Instagram @marlex_23. "Gila bagaimana dia hidup. Orang-orang yang putus asa melakukan hal-hal yang putus asa."
Sejumlah netizen lainnya di Twitter menyerukan bahwa karena usahanya, pria itu patut mendapat "Green Card" atau kartu penduduk tetap untuk memasuki Amerika.
View this post on Instagram
Meskipun pria itu selamat dari penerbangan, banyak penumpang gelap lainnya yang bersembunyi di roda pendaratan pesawat telah meninggal selama perjalanan.
Pada Januari, penumpang gelap yang diyakini berusia sekitar 10 tahun meninggal dalam penerbangan ke Paris dari Abidjan, Pantai Gading, setelah bersembunyi di roda pendaratan pesawat.
Pada 2019, seorang pria yang bersembunyi di roda pendarat di pesawat yang terbang dari Nairobi, Kenya ke London meninggal, setelah ia jatuh dari ruang roda ke taman di darat.
Kondisi di roda pendarat bisa sangat berbahaya bagi manusia. Suhu bisa turun hingga minus 62 derajat Celsius, yang dapat menyebabkan hipotermia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.