Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria India yang Hidup Lagi di Kamar Mayat, Mati Lagi lalu Dikremasi

Kompas.com - 25/11/2021, 07:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MORADABAD, KOMPAS.com - Seorang pria India yang keliru dinyatakan tewas setelah kecelakaan dan ternyata masih bernapas di kamar mayat, mati lagi kemudian dikremasi.

Para kerabatnya pada Rabu (24/11/2021) mengatakan, pria bernama Srikesh Kumar itu meninggal karena luka-lukanya.

Srikesh Kumar menderita luka berat setelah ditabrak sepeda motor yang melaju kencang pekan lalu.

Baca juga: Seorang Pria Hidup Lagi Setelah 7 Jam Jasadnya Disimpan di Lemari Pendingin Kamar Mayat

Dia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit di Moradabad, timur ibu kota New Delhi.

Jenazahnya kemudian dimasukkan ke lemari es kamar mayat, tetapi saat keluarganya tiba enam jam kemudian mereka mendapati Srikesh Kumar masih bernapas walau tidak bergerak.

Pria berusia 45 tahun itu selanjutnya dipindahkan ke bangsal rumah sakit, tetapi meninggal pada Selasa malam (23/11/2021) setelah mengalami koma karena cedera otak.

"Dia meninggal tadi malam ... dan tubuhnya sudah diserahkan kepada keluarganya," kata petugas medis distrik, Shiv Singh, kepada AFP.

Saudara laki-laki Kumar mengatakan kepada AFP, mendiang Srikesh dikremasi pada Rabu malam.

Temuan Srikesh Kumar yang ternyata masih hidup pada Jumat (19/11/2021) memicu penyelidikan rumah sakit.

Singh mengatakan, penyelidikan menentukan Kumar dalam keadaan "mati suri" ketika dinyatakan meninggal.

"Sepertinya tidak ada kelalaian dari pihak dokter tapi masih kita selidiki," tambahnya.

Baca juga: Cerita Perempuan Mati Suri 15 Menit, Ini yang Dia Rasakan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com