RESISTENCIA, KOMPAS.com - Seorang anak di Argentina menyelamatkan ibunya beberapa detik sebelum dikremasi, setelah melihatnya hidup lagi.
Si ibu yang berusia 89 tahun awalnya dirujuk ke rumah sakit kota Resistencia, di sebelah timur laut "Negeri Tango".
Baca juga: Sri Lanka Haruskan Semua Korban Covid-19 yang Meninggal Dikremasi, Tak Terkecuali Muslim
Ibu itu dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (23/1/2021) setelah mengeluhkan adanya rasa sakit di bagian dada.
Keesokan harinya, dokter memberikan sertifikat kepada putrinya yang berusia 54 tahun, menyatakan ibunya meninggal karena serangan jantung.
Persiapan pemakaman dilakukan, dengan petugas bersiap memasukkan peti mati perempuan itu ke tungku untuk kremasi.
Namun dilansir Daily Mail Rabu 927/1/2021), putri wanita itu menghentikan proses pembakaran saat mengetahui ada tanda kehidupan.
Berdasarkan laporan media Argentina Info Veloz, si anak langsung meminta petugas krematorium berhenti memasukkan ibunya ke ruang pembakaran.
"Saya ingin memberi tahu bahwa Ibu masih hidup. Kami tengah di krematorium saat melihatnya hidup. Jadi, kami ke klinik lagi," ujar dia ke keluarganya.
Si pasien yang tak disebutkan identitasnya tersebut dibawa ke rumah sakit lain, di mana dia dirawat di ruang perawatan intensif.
Adapun rumah sakit yang menerbitkan sertifikat kematian dilaporkan ke polisi, dengan aparat menjanjikan penyelidikan penuh.
Baca juga: Jenazah Diego Maradona Diminta Tak Dikremasi, Ada Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.