Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Libya Tolak Pencalonan Anak Muammar Gaddafi, Saif Al-Islam, Jadi Presiden

Kompas.com - 25/11/2021, 06:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TRIPOLI, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Libya pada Rabu (24/11/2021) mengumumkan penolakannya terhadap pencalonan Saif Al-Islam Gaddafi, putra diktator Muammar Gaddafi, sebagai presiden.

Saif Al-Islam yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang, termasuk di antara 25 kandidat yang pencalonannya ditolak, kata KPU Libya atau HNEC dikutip dari AFP.

HNEC menolak pencalonan 25 orang itu dengan alasan hukum serta berdasarkan informasi dari jaksa penuntut umum, kepala polisi, dan kepala departemen paspor, juga kewarganegaraan.

Baca juga: Saif Al-Islam Gaddafi, Putra Muammar Gaddafi, Jadi Calon Presiden Libya

Dalam pengumuman yang mengejutkan, Saif Al-Islam yang keberadaannya dirahasiakan selama beberapa bulan, menjadi kandidat kelas berat pertama untuk jadi capres di pemilu Libya.

Dia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Tripoli pada 2017, karena kejahatan yang dilakukan selama pemberontakan yang menggulingkan Muammar Gaddafi. Saif Al-Islam kemudian diampuni oleh pemerintahan saingan di Libya timur.

Pada Juli, Saif Al-Islam tiba-tiba muncul dan mengatakan kepada The New York Times bahwa dia merencanakan comeback politik.

Dalam wawancara dia berkata, ingin memulihkan persatuan yang hilang di Libya setelah satu dekade kekacauan.

KPU Libya pada Selasa (23/11/2021) mengatakan, ada total 98 kandidat, termasuk dua perempuan, yang mendaftar jadi calon presiden untuk pemilu 24 Desember.

Pemilu Libya digelar ketika negara kaya minyak itu berusaha membuka lembaran baru setelah satu dekade kekerasan, sejak pemberontakan yang didukung NATO menggulingkan dan membunuh Muammar Gaddafi pada 2011.

Baca juga: Muammar Gaddafi: Diktator Libya dan Kejatuhannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com